Asal-Usul Tradisi Pencetak Hat-Trick Bawa Pulang Bola
- NewAge
VIVASoccer – Pemain yang mencetak hat-trick kerap membawa pulang bola usai pertandingan. Namun, dari mana sebenarnya tradisi ini berasal?
Bagi pesepakbola, mencetak tiga gol dalam satu laga bukanlah hal yang mudah, apalagi di level profesional.
Karena itu, momen istimewa ini biasanya dirayakan dengan membawa pulang bola sebagai cendera mata.
Bola tersebut kerap ditandatangani oleh rekan setim dan dijadikan kenang-kenangan saat mengenang perjalanan karier.
Menariknya, tidak ada aturan resmi dalam Laws of the Game yang mengatur tentang bola hat-trick.
Tradisi ini sepenuhnya bersifat tidak tertulis dan berlaku bagi siapa pun yang mencetak tiga gol atau lebih.
Pada Agustus 2022, dua pemain Celtic, Kyogo Furuhashi dan Liel Abada, sama-sama mencetak hat-trick dalam kemenangan 9-0 atas Dundee United.
Keduanya pun masing-masing membawa pulang bola pertandingan sebagai simbol pencapaian.
Kejadian serupa terjadi pada Oktober 2022, ketika Erling Haaland dan Phil Foden sama-sama mencetak tiga gol dalam kemenangan 6-3 Manchester City atas Manchester United.
Keduanya juga mendapatkan bola sebagai penghargaan tidak resmi tersebut.
Namun, tidak semua pemain selalu mulus mendapatkannya.
Zlatan Ibrahimovic pernah mengalami momen unik saat membela Paris Saint-Germain, ketika wasit Tony Chapron sempat menahannya membawa pulang bola.
Dalam rekaman, Ibrahimovic terdengar berkata, “Duduk, wasit, bolanya!”
Chapron menjawab, “Tunggu. Saya akan putuskan.”
Ibra kemudian menimpali, “Ah, kamu sekarang ingin jadi bos. Oke, bagus. Kamu bosnya. Bagus buat kamera!”
Akhirnya, Ibrahimovic tetap berhasil membawa bola itu pulang sebagai kenang-kenangan