Julukan 'Pemain AI' Mengiringi Sinner ke Perempat Final US Open
VIVASoccer – Jannik Sinner mendapat julukan unik dari lawannya, Alexander Bublik, usai tampil dominan di babak 16 besar US Open 2025.
Bublik menyebut Sinner sebagai pemain "artificial intelligence" setelah juara bertahan itu menang telak dan melaju ke perempat final.
Petenis nomor satu dunia itu hanya membutuhkan waktu 1 jam 21 menit untuk mengalahkan Bublik dengan skor 6-1, 6-1, 6-1.
Kemenangan tersebut menjadi salah satu yang tercepat di nomor tunggal putra tahun ini.
Beberapa menit setelah pertandingan, Bublik menulis komentar singkat "AI" di unggahan Instagram resmi US Open.
Komentar itu mempertegas pandangannya sebelum laga bahwa Sinner bermain seperti mesin yang tak bisa dihentikan.
Meski Bublik merupakan salah satu dari sedikit pemain yang mampu mengalahkan Sinner musim ini, petenis Italia berusia 24 tahun itu memastikan tidak ada kejutan terjadi di New York.
"Kami sudah beberapa kali bertemu tahun ini, dan saling mengenal permainan satu sama lain," kata Sinner.
"Dia baru saja menjalani pertandingan lima set yang berat, selesai larut malam, dan servisnya tidak sebaik biasanya. Secara keseluruhan saya sangat senang."
Sinner, yang sudah meraih gelar Australian Open dan Wimbledon 2025, kini memperpanjang catatan tak terkalahkannya di Grand Slam lapangan keras menjadi 25 pertandingan.
Dalam duel melawan Bublik, Sinner memanfaatkan delapan dari 17 peluang break point.
Padahal, sebelum laga ini Bublik mencatat rekor impresif dengan memenangkan 55 servisnya di turnamen.
Namun sejak servis pertamanya dipatahkan akibat kesalahan sendiri, permainan Bublik mulai goyah.
Drop-shot dan underarm serve yang jadi andalan Bublik pun mampu diantisipasi dengan baik oleh atletisitas Sinner.
Kecepatan pukulan Sinner yang konsisten membuat lawannya semakin kesulitan.
Kesalahan ganda Bublik di match point menjadi penutup dari kekalahan berat yang dialaminya.
Meski kalah telak, Bublik tetap tersenyum dan melontarkan candaan kepada Sinner di net.
"Permainanmu gila bagusnya. Aku tidak jelek, tapi ini gila," ucapnya.
Satu-satunya hiburan bagi Bublik adalah terhindar dari kekalahan tercepat turnamen.
Ia sempat menyelamatkan tiga break point di set ketiga, membuat pertandingan berlangsung sedikit lebih lama.
Dengan kemenangan ini, Sinner akan menghadapi sesama petenis Italia, Lorenzo Musetti, di babak perempat final.
Selain Sinner, kemenangan besar juga diraih Amanda Anisimova yang sukses mengalahkan Beatriz Haddad Maia.
Petenis Amerika Serikat unggulan kedelapan itu menang cepat 6-0, 6-3 hanya dalam waktu 1 jam 15 menit.
Kemenangan tersebut mengantarkan Anisimova ke perempat final US Open untuk pertama kalinya dalam kariernya.
Di babak berikutnya, ia akan menantang unggulan kedua asal Polandia, Iga Swiatek.
Pertemuan ini terjadi hanya dua bulan setelah Anisimova kalah telak 0-6, 0-6 di final Wimbledon.
"Siapa sangka kami akan bertemu lagi secepat ini?" kata Anisimova.
"Saya sangat bersemangat. Ini pasti akan jadi pertandingan yang luar biasa... semoga kali ini berbeda.