Pemilik Newcastle Datang ke Rumah Alexander Isak Tanpa Pemberitahuan
- RRI
VIVASoccer – Salah satu pemilik Newcastle United dilaporkan turun langsung dalam upaya mempertahankan Alexander Isak.
Ia disebut datang ke kediaman sang striker untuk melakukan negosiasi krusial terkait masa depan pemain berusia 25 tahun itu.
Menurut laporan Daily Mail, pemilik Newcastle, Jamie Reuben, bersama direktur klub Jacobo Solis, bertemu dengan Isak di rumahnya di Northumberland.
Pertemuan ini berlangsung hanya beberapa jam sebelum laga penting Liga Inggris antara Newcastle melawan Liverpool pada Selasa (26/8) dini hari WIB.
Disebutkan bahwa pertemuan tersebut menjadi langkah serius klub untuk mengupayakan integrasi kembali Isak ke skuad utama The Magpies.
Isak Tegaskan Ingin Pergi
Meski Newcastle berusaha keras, Isak tetap pada pendiriannya untuk hengkang.
Sang striker disebut bertekad meninggalkan St James’ Park demi bergabung dengan Liverpool.
Manajer Newcastle, Eddie Howe, bahkan sempat menyebut saga transfer ini sudah “mendekati akhir”.
Ia mengisyaratkan bahwa pihak klub sedang berada di fase akhir dalam menentukan masa depan striker asal Swedia itu.
Newcastle sendiri berharap Isak segera kembali ke latihan tim utama dan siap dimainkan.
Namun, hal itu masih belum bisa dipastikan mengingat situasi yang belum menemui titik terang.
Kontrak Baru Jadi Opsi
Dalam pertemuan itu, kontrak baru dikabarkan menjadi salah satu opsi yang ditawarkan klub.
Newcastle siap memberi kesepakatan anyar asalkan Isak menunjukkan komitmen penuh untuk bertahan musim ini.
Sayangnya, hubungan Isak dengan sebagian pendukung Newcastle sudah telanjur merenggang.
Beberapa fans bahkan menjulukinya sebagai “tikus” karena dianggap memaksakan kepindahan.
Kondisi ini membuat sang pemain mungkin membutuhkan waktu lama untuk kembali merebut hati suporter.
Liverpool Masih Memburu
Sebelumnya, tawaran Liverpool senilai £110 juta ditolak Newcastle pada awal bulan ini.
Kini, bola berada di tangan klub asal Merseyside itu untuk mengajukan penawaran yang lebih besar sebelum jendela transfer ditutup pada 1 September.
Hasil pembicaraan intensif antara pihak klub, pemilik, dan Isak diprediksi akan menjadi kunci dalam menentukan apakah striker andalan Swedia itu tetap bertahan di Newcastle atau benar-benar hengkang ke Anfield