Iga Swiatek Cetak Sejarah Usai Menang Telak di Final Wimbledon 2025, Torehkan Sejumlah Rekor Spektakuler
VIVA Soccer –Iga Swiatek tampil dominan di final Wimbledon 2025 usai menghancurkan Amanda Anisimova 6-0, 6-0. Petenis Polandia ini tak hanya meraih gelar Grand Slam keenamnya, tetapi juga memecahkan berbagai rekor bersejarah.
Iga Swiatek menunjukkan performa luar biasa di final Wimbledon 2025 dengan membantai Amanda Anisimova dua set langsung 6-0, 6-0.
Kemenangan ini sekaligus mengakhiri puasa gelarnya sejak juara French Open 2024 dan menandai trofi Grand Slam keenam dalam kariernya.
Gelar ini menjadi momen spesial bagi Swiatek karena merupakan gelar Wimbledon pertamanya. Lebih dari sekadar kemenangan, hasil ini membuka lembaran baru dalam sejarah tenis putri dunia dengan sederet pencapaian luar biasa yang ia ukir.
1.Iga Swiatek Resmi Masuk Klub Surface Slam
Dengan kemenangan di Wimbledon 2025, Swiatek kini telah memenangkan Grand Slam di tiga jenis permukaan berbeda: clay (French Open), hard (US Open), dan grass (Wimbledon).
Prestasi ini membuatnya menjadi petenis putri kedelapan dalam sejarah yang meraih Surface Slam, menyusul nama-nama legendaris seperti Chris Evert, Martina Navratilova, hingga Serena Williams.
Surface Slam sendiri merupakan pencapaian elit dalam dunia tenis karena menuntut kemampuan adaptasi luar biasa di berbagai kondisi lapangan.
2.Petenis Putri Termuda Kelima Raih Surface Slam
Iga Swiatek kini juga tercatat sebagai petenis putri termuda kelima yang berhasil memenangkan Grand Slam di tiga permukaan berbeda, pada usia 24 tahun.
Urutan petenis termuda lainnya yang lebih dulu mencapainya:
Steffi Graf (19 tahun)
Serena Williams (20 tahun)
Hana Mandlikova & Chris Evert (23 tahun)
3.Menang Final Grand Slam ke-6 Secara Beruntun
Dengan menjuarai Wimbledon 2025, Swiatek membukukan rekor 6 kemenangan dari 6 final Grand Slam pertamanya.
Hal ini menyamai pencapaian yang sebelumnya hanya pernah diraih oleh Margaret Court dan Monica Seles di era awal karier mereka.
4 Catat Kemenangan Grand Slam ke-100
Kemenangan atas Anisimova di final juga menjadi kemenangan ke-100 Swiatek dalam ajang Grand Slam. Ia menjadi petenis kedua setelah Andy Murray yang mencetak kemenangan ke-100 Grand Slam dalam pertandingan final.
Murray mencatatkan tonggak tersebut saat menundukkan Novak Djokovic di final US Open 2012. Kini, Swiatek menyamai langkah itu dengan cara yang tak kalah spektakuler.
5.Dominasi di Wimbledon 2025: Kehilangan Game Paling Sedikit
Selama turnamen Wimbledon 2025, Swiatek nyaris tak tersentuh. Ia hanya kehilangan satu set sepanjang turnamen—di babak kedua melawan Catherine McNally.
Total game yang hilang sangat minim, bahkan lebih baik dari catatan milik Martina Navratilova pada 1990.
Di semifinal dan final, Swiatek hanya kehilangan dua game, sementara Navratilova pada tahun tersebut kehilangan lima
