PSSI Gelar Piala Kemerdekaan di Medan, Tekankan Timnas Bukan Jawa-Sentris
- Istimewa
VIVASoccer – Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menjelaskan alasan digelarnya turnamen Piala Kemerdekaan 2025 di Medan, Sumatera Utara.
Keputusan ini diambil karena PSSI tidak ingin tim nasional Indonesia terpusat di Pulau Jawa, atau "Jawa-sentris".
Langkah ini juga merupakan bentuk apresiasi terhadap pembangunan stadion di daerah-daerah oleh pemerintah.
Turnamen ini, yang merupakan ajang persiapan Timnas U-17 Indonesia menuju Piala Dunia U-17 2025, akan diikuti oleh empat negara. Dua tim yang sudah terkonfirmasi adalah Afrika Selatan dan Tajikistan.
Menurut Erick, Timnas Indonesia adalah milik seluruh rakyat, sehingga pertandingannya tidak boleh hanya digelar di Jawa.
"Pemerintah daerah sekarang sangat juga progresif, ingin juga membawa tim nasional ke daerah-daerah," ujar Erick dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (31/7).
Exco PSSI, Arya Sinulingga, menambahkan bahwa turnamen ini digelar untuk menjawab kerinduan masyarakat di luar Jawa akan pertandingan internasional.
Ia menyebutkan bahwa sudah puluhan tahun Sumatera tidak menjadi tuan rumah ajang sepak bola internasional.
Dua tim tamu, Afrika Selatan dan Tajikistan, juga merupakan peserta Piala Dunia U-17 2025. Afrika Selatan akan berada di Grup A bersama Qatar, Italia, dan Bolivia, sementara Tajikistan berada di Grup I bersama Amerika Serikat, Burkina Faso, dan Republik Ceko.
Dengan langkah ini, PSSI berharap dapat meratakan persebaran pertandingan Timnas dan memberikan kesempatan bagi masyarakat di berbagai wilayah Indonesia untuk menyaksikan langsung perjuangan tim nasional di turnamen internasional.****