Sejarah di Depan Mata! Indonesia Cuma Butuh 180 Menit untuk ke Piala Dunia 2026

Timnas Indonesia
Sumber :

VIVASoccer – Sebanyak 18 negara telah memastikan diri tampil di Piala Dunia 2026. Timnas Indonesia kini menjadi sorotan karena hanya berjarak 180 menit dari impian besar: menembus turnamen sepak bola paling bergengsi di dunia. 

Sorotan Tajam! Catatan Rating Marc Klok Usai Tampil di Laga Kualifikasi Piala Dunia Lawan Arab Saudi

Jika berhasil, skuad Garuda akan tercatat sebagai negara ke-19 yang memastikan tiket ke Piala Dunia 2026 dan menjadi wakil Asia Tenggara pertama dalam sejarah modern yang lolos secara merit.

Ajang Piala Dunia 2026 sendiri akan menjadi edisi spesial dan bersejarah. Untuk pertama kalinya dalam sejarah, turnamen ini diikuti 48 negara dari enam konfederasi berbeda. 

Masih Ada Harapan! Media Asing Prediksi Timnas Indonesia Bisa ke Piala Dunia 2026

Jumlah tersebut meningkat dari 32 tim pada edisi-edisi sebelumnya, mencerminkan semangat inklusif dan perluasan kompetisi global yang diusung FIFA. 

Format baru ini membuka kesempatan lebih besar bagi negara-negara yang sebelumnya hanya bisa bermimpi tampil di panggung dunia, termasuk Indonesia.

Aljazair Jadi Negara ke-20 ke Piala Dunia 2026, Indonesia Masih Bisa Menyusul?

Perubahan format tersebut membuat peluang wakil Asia terbuka lebar. Konfederasi Asia (AFC) mendapat jatah delapan tiket langsung ke Piala Dunia 2026, ditambah satu tempat melalui jalur playoff antarkonfederasi. 

Situasi ini menjadi momentum emas bagi Timnas Indonesia untuk menulis bab baru dalam sejarah sepak bola nasional.

Di bawah komando pelatih Patrick Kluivert, skuad Garuda kini tengah berjuang di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. 

Indonesia tergabung di salah satu dari dua grup yang masing-masing berisi tiga negara. Persaingan di fase ini sangat ketat, karena hanya juara grup yang berhak lolos otomatis ke Piala Dunia. 

Sementara tim yang finis sebagai runner-up masih harus melalui babak playoff antarkonfederasi, yang mempertemukan wakil Asia dengan negara dari konfederasi lain seperti CONCACAF, CONMEBOL, atau OFC.

Bagi Indonesia, ini merupakan perjalanan penuh perjuangan dan dedikasi. Dukungan publik pun terus mengalir deras. 

Stadion selalu dipenuhi suporter, media sosial dipenuhi doa dan semangat, dan seluruh masyarakat berharap Garuda bisa terbang tinggi menorehkan sejarah.

Piala Dunia bukan sekadar turnamen, melainkan simbol kebanggaan dan identitas sebuah bangsa di mata dunia. Kini, seluruh mata tertuju pada anak asuh Patrick Kluivert. 

Hanya dua pertandingan lagi yang memisahkan Indonesia dari mimpi yang selama puluhan tahun hanya menjadi angan-angan. 

Jika berhasil, 180 menit ke depan bisa menjadi momen paling bersejarah dalam perjalanan sepak bola Tanah Air.**