Irak Punya Masalah Striker, Indonesia Bisa Ambil Untung?

Timnas Irak vs Timnas Indonesia
Sumber :

VIVASoccer – Pelatih Timnas Irak, Graham Arnold, tengah dihadapkan pada dilema besar di lini serang jelang putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Realistis atau Meremehkan? Timnas Indonesia Diprediksi Gagal Total di Grup B

Striker senior Aymen Hussein, yang selama ini menjadi tumpuan “Singa Mesopotamia”, minim menit bermain di klub barunya, Al-Karma.

Dari awal musim Liga Irak, penyerang berusia 29 tahun itu hanya tampil sekali dengan total delapan menit menghadapi Duhok dan Al-Zawraa.

Patrick Kluivert Terkejut! Semangat Timnas Indonesia Meledak Jelang Lawan Arab Saudi & Irak

Situasi ini membuat posisi Aymen di timnas tak lagi sepenuhnya aman.

Padahal, gaya bermain Arnold yang kerap mengandalkan umpan silang sangat cocok dengan tipikal Aymen sebagai target man.

Menuju R4 Kualifikasi Piala Dunia 2026, 3 Bintang Irak Jalani Latihan Ala Militer!

Legenda Irak Angkat Bicara

Kondisi ini turut mengundang komentar dari pelatih lokal Irak, Faisal Aziz.

Ia menyebut posisi striker selalu menjadi elemen kunci dalam sejarah Timnas Irak.

“Menurut saya, posisi Aymen Hussein kini terancam. Mimi sedang dalam performa terbaiknya, terus mencetak gol di klub, dan terbukti bisa bersinar melawan tim-tim Asia Timur. Itu membuat peluangnya menjadi starter di playoff, terutama melawan Indonesia, sangat besar,” kata Faisal Aziz, dikutip dari Winwin.

Faisal bahkan menyinggung dua nama besar: Ahmed Radhi, pencetak gol Irak di Piala Dunia 1986, dan Hussein Saeed, top skor sepanjang masa dengan 78 gol.

Persaingan Ketat di Lini Depan

Selain Aymen, Irak punya sederet opsi tajam.

Ada Muhanad Ali atau Mimi (25 tahun) yang sedang on-fire bersama Dibba Al-Fujairah di UEA, dengan koleksi empat gol dari lima laga.

Mimi juga baru saja jadi top skor Piala Raja Thailand 2025.

Kemudian ada Ali Al-Hamadi yang membela Luton Town di Inggris, serta nama baru Mustafa Qabil dari Erbil.

Qabil, 25 tahun, tampil menonjol bersama Timnas U-23 dan sudah mencetak tiga gol serta satu assist di awal musim Liga Irak.

Dengan banyaknya opsi tersebut, laga Al-Karma melawan Erbil akhir pekan depan disebut jadi “kesempatan terakhir” bagi Aymen Hussein untuk membuktikan diri.

Catatan Spesial Lawan Indonesia

Meski posisinya terancam, Aymen tetap punya modal berharga: ia sudah dua kali membobol gawang Indonesia dalam tiga pertemuan terakhir.

Faktor ini bisa menjadi pertimbangan Arnold saat menentukan starter.

Namun jika performa di klub tak kunjung membaik, Aymen berisiko kehilangan tempat di starting XI.

Situasi ini sekaligus menjadi catatan penting bagi Timnas Indonesia yang akan menghadapi Irak pada 12 Oktober mendatang.

Dengan kedalaman skuad yang dimiliki, “Singa Mesopotamia” kini punya fleksibilitas lebih di lini depan dibanding edisi sebelumnya