Patrick Kluivert Ungkap Rahasia Santai Hadapi Tekanan Jelang Lawan Arab Saudi

VIVASoccer – Babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 kembali memanas, dan Timnas Indonesia berada di tengah pusaran sorotan.

Dengan dua laga krusial di depan mata—melawan Arab Saudi dan Irak—tekanan besar pun mendarat di pundak pelatih Patrick Kluivert.

Namun, alih-alih merasa terbebani, mantan penyerang legendaris Belanda ini justru mengaku menikmati ekspektasi tinggi yang mengitarinya.

Jelang putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia, skuad Garuda akan menghadapi Arab Saudi di Jeddah pada 8 Oktober, disusul duel melawan Irak tiga hari kemudian.

Kedua lawan ini bukan tim sembarangan. Baik Arab Saudi maupun Irak memiliki rekam jejak mentereng di panggung internasional, termasuk peringkat FIFA yang jauh lebih tinggi.

Meski secara teknis peluang Indonesia dipandang sulit, semangat juang dan perkembangan positif yang ditunjukkan timnas dalam beberapa tahun terakhir menjadi modal berharga.

Terkait tekanan yang datang bertubi-tubi, Kluivert dengan santai mengungkap pandangannya dalam wawancara di podcast The Haye Way.

"Tentu saja saya merasakan tekanan, tetapi saya adalah orang yang menyukai tekanan," ujar Kluivert.

"Saya menyukainya karena itu berarti Anda bermain di level tinggi. Saya benar-benar menikmati tekanan itu."

Bagi Kluivert, tekanan bukanlah sesuatu yang membuatnya gentar, melainkan sebuah bahan bakar.

Ia melihatnya sebagai motivasi tambahan untuk memberikan yang terbaik bagi para pemain dan tim.

"Itu tidak membuat saya grogi atau semacamnya. Justru memberikan saya motivasi tambahan untuk tampil baik dan memberikan informasi tepat kepada para pemain untuk melakukan apa yang harus dilakukan," jelasnya.

Lebih jauh, pria berusia 49 tahun ini membawa ambisi besar untuk membawa Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026.

Ia mengaku datang dengan visi jangka panjang yang sejalan dengan proyek Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, untuk mengembangkan sepak bola nasional.

"Saya datang ke sini berharap bisa membawa Indonesia lolos ke Piala Dunia, dan dalam jangka panjang membantu mengembangkan sepak bola di sini, sesuai rencana bersama Erick Thohir," tegasnya.

Kluivert juga menunjukkan kekagumannya pada dukungan fanatik suporter Indonesia. Ia terkesan dengan atmosfer yang tercipta di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), yang menurutnya mampu menyulitkan tim lawan.

Baginya, semangat dari para penggemar adalah elemen krusial yang dibutuhkan tim untuk berjuang maksimal.

"Itu yang Anda ingin buat di negara seperti ini dengan penggemar yang sangat-sangat bersemangat di lapangan, dan ya, memberikan semuanya untuk memotivasi pemain dan untuk memberi mereka semangat yang besar yang mereka butuhkan," tutupnya penuh antusias.*