Timnas Diterpa Tekanan Besar di Kualifikasi Piala Dunia

Timnas Indonesia
Sumber :
  • id.pinterest.com

VIVASoccerPSSI mengungkapkan adanya berbagai tekanan yang bisa memberatkan langkah Timnas Indonesia di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Spanyol Ancam Mundur dari Piala Dunia 2026 Jika Israel Lolos

Sejumlah faktor dinilai berpotensi merugikan Garuda dalam persaingan Grup B.

Indonesia tergabung bersama Arab Saudi selaku tuan rumah dan Irak.

FC Twente Tekan Mees Hilgers Biar Tak Pergi Gratis

Pasukan Patrick Kluivert dijadwalkan menghadapi Arab Saudi pada 8 Oktober, lalu Irak pada 11 Oktober mendatang.

Ketua Umum PSSI Erick Thohir menjelaskan, salah satu tekanan muncul dari keputusan Arab Saudi ditunjuk sebagai tuan rumah.

Respons Pemain Timnas dan Patrick Kluivert Usai Erick Thohir Resmi Menjadi Menpora

Bahkan, hal terbaru adalah penunjukan wasit dari Kuwait untuk laga Timnas Indonesia.

“Untuk Oktober memang terjadi tekanan terus. Tadinya tuan rumah netral, sekarang menjadi ada host. Lalu kemarin pertandingan jam 6 sore (vs Irak). Lalu kami mengirim surat intinya protes, Alhamdulillah disetujui. Sekarang jadwal digeser menjadi 22.30 (waktu setempat),” ujar Erick Thohir dalam konferensi pers di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Selasa (16/9/2025).

Menurut Erick, pihaknya juga sudah mengajukan protes terkait penunjukan wasit yang berasal dari regional sama dengan Arab Saudi dan Irak.

“Sekjen (Yunus Nusi) sudah mengirim surat resmi ke FIFA, dan saya juga ke AFC mengenai penunjukkan wasit yang ternyata dari regional yang sama, dari Kuwait. Kami coba melobi wasitnya untuk lebih netral dari Jepang, China, Australia. Memang tekanan itu menarik,” imbuhnya.

Erick menilai ada upaya-upaya tidak fair yang dilakukan untuk menguntungkan pihak tertentu.

Sementara Indonesia yang berstatus kuda hitam harus berjuang lebih keras agar kompetisi tetap berlangsung adil.

“Ternyata saat sepak bola kita bangkit, pihak lain mengantisipasi secara berlebihan. Padahal esensi sepak bola adalah berkompetisi secara sehat, tapi hal ini terjadi. Kemarin uji coba kota (vs Kuwait) tidak terjadi,” katanya.

PSSI juga mengantisipasi sejumlah faktor non-teknis yang bisa mengganggu fokus tim.

Erick menegaskan bahwa pihaknya sudah mengirim tim advance untuk memastikan segala kebutuhan di lokasi pertandingan.

“Kami mengirim tim advance. Kami memilih hotel yang tidak disiapkan panitia. Ini X Factor supaya tim bisa fokus. Beberapa pemain dari Eropa baru bisa mendarat tanggal 6, seperti yang terjadi di Australia. Hal ini sudah kami antisipasi. Dirtek dan pelatih antisipasi,” jelas Erick.

Meski demikian, ada kabar positif bagi Indonesia. Erick menyebut perubahan aturan soal akumulasi kartu kuning yang kini dihapus, sehingga pemain bisa lebih leluasa.

“Kabar baiknya, ada perubahan juga yang cukup menggembirakan, yakni (akumulasi) kartu kuning yang tadinya berlanjut, sekarang hilang. Entah menguntungkan kita atau mereka. Jatah suporter juga sangat kecil, padahal penduduk kita di sana banyak. Hal-hal ini sedang antisipasi X Factor, salah satunya penunjukkan wasit yang kalau bisa lebih netral,” pungkas Erick