Timnas Indonesia Imbang Lawan Lebanon, Kekhawatiran Jelang Lawan Arab Saudi dan Irak

Timnas Indonesia
Sumber :
  • PSSI

VIVASoccerTimnas Indonesia kembali menunjukkan performa yang patut dipertanyakan publik jelang putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. 

Timnas Indonesia Sedang Menyembunyikan Kekuatan Sebenarnya, Benarkah?

Setelah meraih kemenangan telak atas China Taipei, Skuad Garuda hanya mampu bermain imbang 0-0 melawan Lebanon di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur. 

Hasil ini menimbulkan pertanyaan besar mengenai kesiapan tim saat menghadapi lawan-lawan berat, seperti Arab Saudi dan Irak, pada 8 dan 11 Oktober mendatang. Pertandingan melawan Lebanon menjadi uji coba nyata bagi kekuatan Indonesia. 

Ada Strategi Rahasia? Timnas Indonesia Tinggal Dua Laga Lagi Menuju Piala Dunia 2026!

Timnas Indonesia vs Lebanon

Photo :
  • instagram

Pelatih Patrick Kluivert menurunkan formasi terbaiknya, termasuk dua penyerang naturalisasi anyar, Miliano Jonathans dan Mauro Zijlstra, tetapi tim gagal mencetak gol meski penguasaan bola jauh lebih dominan. 

Piala Dunia U-17 Qatar Menanti! Indonesia Siap Catatkan Sejarah Baru

Hasil ini menjadi sinyal bahwa Skuad Garuda masih menghadapi tantangan besar dalam mengatasi pertahanan rapat lawan yang lebih disiplin.

Jika performa ini dipertahankan dan belum ada strategi yang baru, menghadapi Arab Saudi  sebagai tuan rumah tentu menjadi ujian lebih berat. 

Sementara itu, kemenangan melawan China Taipei tidak bisa dijadikan patokan karena tim lawan bukanlah level yang sebanding, dan starting XI yang diturunkan berbeda dengan saat menghadapi Lebanon.

Hasil imbang melawan Lebanon juga memunculkan reaksi dari publik dan fans setia Timnas Indonesia. 

Banyak yang kecewa, mengingat putaran keempat kualifikasi sudah semakin dekat. Kapten Jay Idzes pun meminta maaf atas hasil ini, menegaskan bahwa tim sejatinya ingin meraih kemenangan. 

"Tentu saja kami ingin menang. Kami hanya sedikit kurang beruntung di fase ketiga di lapangan. Jadi, agak disayangkan kami tidak menang, karena menurut saya kami benar-benar dominan," kata Jay Idzes.

Ketua PSSI Erick Thohir turut memberikan dorongan, meminta masyarakat tetap optimistis dan mendukung perjuangan Skuad Garuda di pentas dunia.

"Formasi yang sudah dimainkan, baik melawan Chinese Taipei maupun melawan Lebanon, saya rasa sudah mulai konsisten. Ini penting untuk fondasi tim ke depannya," ujar Erick Thohir.

Di bawah arahan Patrick Kluivert, yang ditunjuk sebagai pelatih sejak Januari 2025 menggantikan Shin Tae-yong, Timnas Indonesia sejauh ini menunjukkan perkembangan positif. 

Dalam enam laga yang telah dilalui, baik uji coba maupun pertandingan resmi, Indonesia meraih beberapa hasil impresif, seperti kemenangan 1-0 atas Bahrain dan China. 

Namun, kekalahan 0-6 dari Jepang di putaran ketiga Grup C menjadi catatan yang harus dievaluasi. Meskipun demikian, Indonesia tetap melaju ke putaran keempat karena finis di posisi keempat klasemen akhir Grup C.

Dua laga FIFA matchday terakhir di Stadion Gelora Bung Tomo memberi gambaran bahwa Timnas Indonesia masih memiliki potensi, tetapi konsistensi menjadi kunci. 

Dengan lawan-lawan kuat di putaran keempat, fans berharap Patrick Kluivert mampu menemukan strategi terbaik untuk memaksimalkan performa pemain, terutama menghadapi tim yang akan tampil di kandang sendiri.

Hasil imbang kontra Lebanon menjadi pengingat bagi Skuad Garuda bahwa persiapan matang dan kerja sama tim yang solid menjadi faktor penting untuk menghadapi tantangan berikutnya di Kualifikasi Piala Dunia 2026.**