Pemain Indonesia Mudah Terprovokasi, Kluivert Beri Peringatan Keras

Laga Timnas Indonesia lawan Lebanon
Sumber :
  • Berbagai Sumber

VIVASoccer – Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, melontarkan ultimatum kepada anak asuhnya setelah insiden keributan di laga kontra Lebanon.

Timnas Indonesia Sedang Menyembunyikan Kekuatan Sebenarnya, Benarkah?

Ia menegaskan para pemain harus lebih tenang menghadapi lawan, terutama tim asal Timur Tengah.

Keributan itu terjadi pada menit-menit akhir pertandingan ketika Indonesia gagal mencetak gol meski mendominasi jalannya laga.

Ada Strategi Rahasia? Timnas Indonesia Tinggal Dua Laga Lagi Menuju Piala Dunia 2026!

Pemain Lebanon kemudian menggunakan taktik khas, mulai dari mengulur waktu hingga memancing emosi lawan dengan permainan keras.

Marselino Ferdinan menjadi korban pelanggaran keras yang memicu adu argumen antar pemain.

Piala Dunia U-17 Qatar Menanti! Indonesia Siap Catatkan Sejarah Baru

Situasi semakin panas setelah Thom Haye mendorong pemain Lebanon yang dianggap sengaja memperlambat permainan.

Kluivert menyadari pola semacam ini memang kerap digunakan tim-tim Timur Tengah.

Hal tersebut menjadi perhatian penting karena Indonesia akan menghadapi Arab Saudi dan Irak pada putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026, Oktober mendatang.

"Sayangnya, sesuatu terjadi di lapangan," ujar Kluivert dalam konferensi pers usai laga.

"Tentu saja kami perlu memastikan bahwa kejadian seperti ini tidak terulang lagi di masa depan."

Menurutnya, menjaga ketenangan menjadi kunci, terlebih menghadapi lawan yang lebih tangguh.

"Kami harus tetap tenang, meskipun situasi seperti ini kadang terjadi. Kami harus berhati-hati karena pertandingan selanjutnya akan lebih menantang," tegasnya.

Meski kecewa dengan hasil laga tanpa gol melawan Lebanon, Kluivert menilai skuad Garuda sudah menunjukkan perkembangan signifikan.

Ia percaya pengalaman ini akan jadi bekal penting menghadapi laga hidup-mati di Arab Saudi.

"Secara keseluruhan, saya sangat bangga dengan tim, mereka telah menunjukkan usaha besar dan kami sangat bersemangat," katanya.

"Sayangnya, kami tidak bisa mencetak gol, namun ini adalah momen sangat berharga untuk membangun kekuatan menjelang pertandingan melawan Arab Saudi dan Irak," tutup Kluivert