Mengapa Formasi Tiga Bek Masih Jadi Andalan Utama Timnas Indonesia?
- PSSI
VIVASoccer – Formasi tiga bek sudah menjadi trademark Timnas Indonesia beberapa tahun terakhir. Meski Patrick Kluivert lebih suka empat bek, skema 3-5-2 tetap jadi opsi utama.
Pengalaman pahit saat kalah 0-5 dari Australia membuat Patrick Kluivert berpikir ulang. Main empat bek ternyata terlalu berisiko untuk level Asia yang kompetitif.
Formasi tiga bek terbukti mengantarkan Indonesia sejauh ini. Di bawah pelatih sebelumnya yaitu Shin Tae-yong, skema ini berhasil membawa prestasi gemilang.
Kembali ke drawing board menjadi pilihan bijak Patrick Kluivert. Melawan tim sekuat Arab Saudi dan Irak butuh strategi yang sudah teruji.
Calvin Verdonk dan Kevin Diks: Wingback Natural
Indonesia beruntung punya dua wingback berkualitas tinggi. Calvin Verdonk dan Kevin Diks punya atribut ideal untuk posisi ini.
Keduanya bisa naik turun membantu serangan dan pertahanan. Naluri alami sebagai wingback membuat mereka cocok untuk formasi tiga bek.
Fleksibilitas Taktik 3-5-2 ke 5-3-2
Kelebihan utama formasi ini adalah fleksibilitasnya. Saat bertahan, skema bisa berubah menjadi 5-3-2 dengan mudah.
Lima pemain bertahan memberikan keamanan ekstra. Area depan gawang menjadi lebih sulit ditembus lawan.
Peran Gelandang Serang yang Vital
Dalam formasi 3-5-2, harus ada satu gelandang serang. Pemain nomor 10 ini berperan sebagai penghubung ke dua striker.
Marselino Ferdinan dulunya dipercaya Shin Tae-yong. Sekarang Patrick Kluivert punya lebih banyak pilihan seperti Eliano Reijnders.
Duo Striker yang Saling Melengkapi
Miliano Jonathans dan Mauro Zijlstra bisa jadi tandem ideal. Satu berperan sebagai finisher, satu lagi sebagai pelari yang mengacak pertahanan.
Kombinasi ini sudah terbukti efektif. Karakteristik berbeda mereka membuat lawan kesulitan mengantisipasi.
Formasi tiga bek tetap relevan untuk Timnas Indonesia modern. Patrick Kluivert bijak mempertahankan skema yang sudah terbukti sukses ini.
Formasi tiga bek masih menjadi andalan Timnas Indonesia karena fleksibilitas dan keamanan yang ditawarkan. Calvin Verdonk dan Kevin Diks sebagai wingback natural, ditambah duo striker Miliano-Zijlstra, membuat skema ini tetap efektif.****