Martinelli Flop, Ini Kunci Agar Bisa Bangkit di Arsenal
- BBC
VIVASoccer – Arsenal akan kembali berlaga di Premier League akhir pekan ini melawan Nottingham Forest, setelah sebelumnya tumbang dari Liverpool di Anfield.
Kekalahan itu banyak menuai kritik, terutama terhadap lini serang, dan salah satu yang jadi sorotan adalah Gabriel Martinelli.
Pemain asal Brasil itu dinilai belum tampil sesuai ekspektasi dalam beberapa bulan terakhir.
Bahkan, sebagian fans mempertanyakan keputusan Mikel Arteta tetap memainkannya sejak awal di Anfield.
Masalah Kepercayaan Diri
Martinelli dikenal sebagai pemain pekerja keras yang sangat peduli dengan kesuksesannya di Arsenal.
Namun, tekanan publik dan kritik di media sosial membuatnya terlihat kehilangan kepercayaan diri.
Dalam salah satu momen di Anfield, ia memilih membawa bola sendiri ketimbang mengoper kepada Viktor Gyokeres yang berpeluang besar mencetak gol.
Keputusan itu berujung pada kehilangan bola, contoh nyata dari rasa ragu yang belakangan mengganggu performanya.
Perubahan Gaya Main Arsenal
Saat musim 2022/23, Martinelli mencetak 15 gol di semua kompetisi ketika Arsenal bermain dengan gaya lebih terbuka.
Ia bisa memanfaatkan ruang untuk berlari dan menusuk ke kotak penalti.
Kini, Arteta mengubah pendekatan tim dengan permainan lebih terkontrol, yang justru membatasi keunggulan utamanya: kecepatan dan agresivitas dalam transisi.
Namun musim ini, dengan hadirnya Viktor Gyokeres senilai £64 juta, Arsenal mencoba bermain lebih direct dan cepat dalam transisi.
Gaya ini justru bisa kembali menghidupkan potensi Martinelli, yang merupakan salah satu pemain tercepat di Premier League.
Persaingan Ketat di Lini Depan
Situasi Martinelli makin rumit karena kedatangan pemain baru. Arsenal merekrut Noni Madueke dan Eberechi Eze, sementara Leandro Trossard juga konsisten memberi ancaman dari bangku cadangan.
Eze bahkan sempat menggantikan Martinelli di laga melawan Liverpool. Artinya, Martinelli harus segera menemukan konsistensinya jika tak ingin posisinya digeser.
Kontrak dan Masa Depan
Martinelli masih memiliki kontrak dua tahun dengan opsi perpanjangan hingga 2028.
Meski Arsenal sempat mempertimbangkan untuk melepasnya di musim panas lalu, Arteta tetap menunjukkan kepercayaan dengan terus memberinya menit bermain di laga besar.
Tetapi, dengan besarnya investasi klub di bursa transfer, Martinelli bisa saja menjadi salah satu aset berharga yang dijual jika performanya tak juga membaik.
Jalan Keluar: Bagaimana Martinelli Bisa Bangkit?
Untuk kembali ke level terbaik, Martinelli perlu:
- Memulihkan kepercayaan diri – bermain lebih lepas tanpa takut salah.
- Memanfaatkan sistem baru Arsenal – menggunakan kecepatannya untuk serangan balik.
- Lebih tajam dalam keputusan akhir – memilih kapan harus mengoper atau menembak.
- Meningkatkan produktivitas – angka gol dan assist harus kembali ke level musim 2022/23.
Jika mampu kembali ke performa puncak, Martinelli bukan hanya akan membungkam kritik, tapi juga memperkuat peluang Arsenal untuk benar-benar bersaing memperebutkan gelar Premier League dan Liga Champions