Dirtek PSSI Sebut Pemain Indonesia Punya Karakter Istimewa di Lapangan

Erick Thohir dan Alexander Zwiers
Sumber :
  • istimewa

VIVASoccerDirektur Teknik (Dirtek) PSSI, Alexander Zwiers, membeberkan kelebihan yang dimiliki para pesepak bola Indonesia dan menurutnya jarang ditemui di negara lain.

Timnas Indonesia Sedang Menyembunyikan Kekuatan Sebenarnya, Benarkah?

Zwiers mengungkapkan hal itu saat berkunjung ke sesi latihan Persebaya Surabaya di Stadion Gelora Bung Tomo, Selasa (9/9/2025).

Kunjungan ini merupakan bagian dari agendanya untuk berdialog dengan klub serta memperdalam pemahaman tentang ekosistem sepak bola Tanah Air.

Ada Strategi Rahasia? Timnas Indonesia Tinggal Dua Laga Lagi Menuju Piala Dunia 2026!

Bukan Sekadar Kecepatan

Selama ini, publik mengenal pemain Indonesia identik dengan kecepatan, terutama dari sisi sayap. Namun, Zwiers justru menilai ada faktor lain yang lebih menonjol.

Piala Dunia U-17 Qatar Menanti! Indonesia Siap Catatkan Sejarah Baru

Menurutnya, para pemain Indonesia memiliki kelincahan luar biasa dalam merespons tekanan lawan.

Hal ini membuat mereka mampu menjadi pembeda di momen-momen penting dalam pertandingan.

“Saya pikir mereka memiliki karakter yang sangat istimewa,” ujar Zwiers.

“Dan salah satu kekuatan mereka adalah kelincahan dan kecepatan mereka. Kemampuan teknis mereka, dan kecerdasan mereka dalam mengambil keputusan. Jadi, itulah yang membuat mereka berbeda,” lanjutnya.

Zwiers menekankan bahwa reaksi cepat pemain Indonesia, baik saat orientasi, berputar, maupun mengantisipasi situasi, merupakan ciri khas alami yang menjadi keunggulan kompetitif.

Tur Keliling Klub di Indonesia

Tak berhenti di Persebaya, Zwiers berencana berkeliling ke berbagai klub di Indonesia untuk memperkuat sistem pembinaan sepak bola nasional.

Eks Direktur Teknik Yordania itu menegaskan pentingnya memahami ekosistem secara menyeluruh, dari level usia muda hingga tim elit.

“Ya, jadi sangat penting bagi kami untuk tidak hanya mengunjungi Liga 1 (Super League), tetapi kami juga ingin mengunjungi Liga 2 (Championship) dan yang lainnya sesering mungkin,” ucapnya.

“Tentu saja, kami mencoba mengunjungi semua klub. Tetapi sebisa mungkin kami mengunjungi klub-klub Super League dan Championship untuk memahami ekosistem sepak bola. Saya ingin memahami ekosistem sepak bola di sini, baik di tingkat pemuda, maupun di tingkat elit,” pungkasnya