Mertua Pratama Arhan Sentil Kluivert: “Pelatih Timnas Kok Kayak Pelatih Tarkam?”
- Gerindra
VIVASoccer – Andre Rosiade menuntut keseriusan penuh dari Patrick Kluivert dalam mempersiapkan Timnas Indonesia untuk menghadapi babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Jelang bergulirnya fase krusial kualifikasi yang akan dimulai 8 Oktober mendatang, sorotan tajam diarahkan kepada pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert.
Kali ini, kritik datang dari Andre Rosiade, anggota DPR RI sekaligus Penasihat Semen Padang FC, yang juga merupakan mertua dari bek Timnas Indonesia, Pratama Arhan.
Dalam pernyataannya di kanal YouTube Registaco milik Pangeran Siahaan, Andre mengungkapkan rasa optimisme atas peluang Garuda melaju ke putaran final Piala Dunia 2026.
Namun di balik harapan itu, ia tak segan mengkritik keras Kluivert yang dinilainya kurang menunjukkan rasa tanggung jawab dalam membangun tim.
“Saya dan seluruh rakyat Indonesia pasti ingin timnas lolos. Tidak ada yang mau gagal. Tapi pelatihnya juga harus serius. Bukan datang seminggu sebelum tanding,” ujar Andre.
Sindiran Pedas untuk Kluivert
Andre menyoroti kebiasaan Kluivert yang kerap datang mepet dengan jadwal pertandingan, membuat persiapan tim dinilai minim.
Ia bahkan membandingkan hal itu dengan pelatih turnamen antar kampung (tarkam) yang baru hadir saat turnamen akan dimulai.
“Kalau kayak begitu, ya sama aja kayak pelatih tarkam. Datangnya mepet terus. Dari empat laga, dua kali menang dan dua kali kalah, coba deh dihitung berapa hari dia datang sebelum laga?” sindirnya.
Tak berhenti di situ, Andre juga menyinggung fakta bahwa seluruh biaya operasional pelatih dan staf Timnas bersumber dari dana negara.
Hal itu menurutnya menjadi dasar kuat mengapa publik berhak mengkritisi performa dan sikap pelatih asal Belanda tersebut.
“Digaji Pakai Uang Rakyat”
Menurut Andre, Kluivert dan stafnya berjumlah 14 orang dan kerap menikmati fasilitas kelas bisnis saat bertugas.
Ia menyebut dana untuk Timnas berasal dari dua sumber utama: APBN dan sponsor BUMN.
“Pak Erick Thohir bilang, ada dana Rp200 miliar dari APBN untuk timnas. Ditambah sponsor-sponsor seperti Bank Mandiri, Freeport. Jadi wajar dong kalau publik menuntut hasil maksimal,” tegas Andre.
“Kalau nggak ditekan, ya santai-santai aja nanti dia. Akhirnya kita bisa dicukur habis lawan Irak atau Qatar. Ini bukan level ecek-ecek, ini harus dipersiapkan dengan mental level tinggi. Kalau gagal, ya pecat!” pungkasnya.
Timnas Indonesia akan menghadapi persaingan berat di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Drawing akan dilakukan Kamis (17/7/2025) di Kuala Lumpur, Malaysia, dan dipastikan Patrick Kluivert serta manajer tim, Sumardji, hadir dalam proses tersebut