Tuchel Ingin Inggris Manfaatkan Lemparan Jauh di Piala Dunia 2026
- BBC
VIVASoccer – Pelatih Timnas Inggris, Thomas Tuchel, menegaskan timnya harus berani menggunakan lemparan jauh dan pola bola panjang pada Piala Dunia 2026 mendatang.
The Three Lions saat ini memimpin Grup K kualifikasi dengan catatan sempurna, empat kemenangan dari empat laga, unggul lima poin atas Serbia yang akan mereka hadapi pada Selasa.
Data menunjukkan bahwa Inggris di bawah Tuchel memainkan lebih sedikit umpan panjang dibanding era Gareth Southgate di Euro 2024.
Persentase umpan panjang mereka hanya 4 persen, sementara tim Southgate mencapai 8,8 persen.
Meski demikian, dua dari empat laga kualifikasi Inggris sejauh ini hanya melawan Andorra.
Tuchel menyoroti bahwa lemparan jauh kini kembali menjadi bagian penting dalam sepak bola modern, termasuk di Inggris.
“Saya sudah katakan, lemparan jauh kembali lagi,” ujar Tuchel.
“Tentu saja kami tidak punya banyak waktu, tapi ketika Piala Dunia dimulai, hal-hal seperti ini sangat penting. Jadi kami akan membicarakan soal lemparan jauh, tendangan panjang dari kiper, bukan hanya permainan pendek.”
Tuchel masih memiliki tiga jeda internasional lagi untuk bekerja bersama para pemain sebelum laga uji coba pra-Piala Dunia, dengan asumsi Inggris lolos ke turnamen.
“Kami tidak bisa menjejalkan semuanya hanya dalam empat hari latihan. Tapi detail-detail ini akan sangat berpengaruh. Mari kita lihat nanti,” tambah Tuchel.
“Saya perlu berdiskusi dengan staf pelatih. Semua pola klasik kembali dipakai, termasuk umpan silang.”
Menariknya, asisten Tuchel, Anthony Barry, memang memiliki keahlian khusus dalam hal lemparan ke dalam.
Ia pernah menulis disertasi tentang analisis lemparan di Premier League, dengan menonton lebih dari 60 jam pertandingan musim 2018-19 dan mempelajari 16.380 lemparan ke dalam.
Dari penelitian itu, Barry menyimpulkan bahwa lemparan ke arah samping atau ke belakang justru meningkatkan efektivitas dibanding langsung diarahkan ke depan