Karier Eberechi Eze Dinilai Bakal Lebih Moncer di Arsenal?

VIVASoccer –Eberechi Eze resmi bergabung dengan Arsenal pada bursa transfer musim panas ini dengan biaya £67,5 juta setelah tampil konsisten bersama Crystal Palace. 

Pemain berusia 27 tahun itu sebenarnya pernah menimba ilmu di akademi The Gunners saat kecil, sebelum akhirnya menembus Premier League lewat QPR dan Palace.

Mark Warburton, yang menangani QPR saat Eze mencetak 14 gol di musim 2019/20, mengaku sudah melihat bakat istimewa dari mantan anak asuhnya sejak awal. 

“Ebere adalah salah satu pemain yang setiap hari selalu melakukan sesuatu yang menarik perhatian,” ujarnya kepada The Mirror. 

“Entah itu cara dia mengontrol bola, menembak setelah memotong ke dalam, atau sekadar bagaimana dia meluncur di lapangan. Dia benar-benar pemain spesial.”

Warburton bahkan masih mengingat laga uji coba tertutup melawan West Ham di London Stadium. 

“Ebere luar biasa hari itu. Saya sampai membicarakannya dengan Declan Rice setelah pertandingan, betapa bagusnya dia. Sekarang, beberapa tahun kemudian, dia justru bergabung dengan Declan di Arsenal,” kenangnya.

Berkat performanya di Crystal Palace, Eze sudah menjadi langganan timnas Inggris dan kembali dipanggil oleh Thomas Tuchel untuk laga internasional melawan Andorra dan Serbia bulan ini. 

Meski persaingan di lini serang Inggris sangat ketat, Warburton optimistis Eze kini punya panggung yang tepat.

“Dengan pindah ke Arsenal, dia berada di level yang bisa membuatnya semakin masuk dalam rencana Thomas,” kata Warburton. 

“Piala Dunia tahun depan di Amerika Serikat akan jadi turnamen besar. Semoga dia fit, bugar, dan bisa menunjukkan kualitas terbaiknya.”

Perjalanan Eze menuju puncak tak selalu mulus. Ia sempat dilepas Arsenal, Fulham, Reading, dan Millwall sebelum menemukan jalannya di QPR. Menurut Warburton, mentalitas dan sikap Eze adalah kunci kesuksesannya.

“Dia punya karakter yang sangat kuat. Tidak banyak bicara, bukan tipe yang berteriak-teriak, tapi selalu berdiri untuk apa yang dia anggap benar,” jelasnya. 

“Banyak pemain mungkin sudah menyerah, bekerja di tempat lain, lalu hanya main sepak bola paruh waktu. Tapi Ebere tetap bertahan. Saya benar-benar senang untuknya, karena dia bukan hanya pemain hebat, tapi juga pribadi yang akan dicintai fans Arsenal.”