Gerald Vanenburg Disorot! Benarkah Statistik Buruk Timnas Indonesia U-23?
- id.pinterest.com
VIVASoccer – Statistik Gerald Vanenburg bersama Timnas Indonesia U-23 mencatat tren menurun yang mengkhawatirkan. Dalam lima laga terakhir, Garuda Muda hanya mencetak satu gol dari permainan terbuka.
Krisis produktivitas gol ini semakin memperburuk posisi Indonesia di kualifikasi Piala Asia U-23 2026. Gaya permainan possession-based Gerald Vanenburg mulai dipertanyakan efektivitasnya.
Gerald Vanenburg kini menghadapi tekanan besar setelah hasil mengecewakan Timnas Indonesia U-23. Statistik buruk pelatih asal Belanda ini mulai menjadi sorotan tajam publik.
Rekor Enam Laga Gerald Vanenburg
Sejak memimpin Garuda Muda, Gerald Vanenburg telah menjalani enam pertandingan resmi. Pencapaian terbaik adalah runner-up ASEAN Cup U-23 2025 setelah kalah 0-1 dari Vietnam.
Krisis Produktivitas Gol
Dalam lima laga terakhir, Indonesia hanya mencetak satu gol dari permainan terbuka. Gol tersebut dicetak Jens Reven saat mengalahkan Thailand di semifinal ASEAN Cup U-23.
Filosofi Permainan Dipertanyakan
Gaya possession-based khas sepak bola Belanda yang diterapkan Vanenberg dinilai kurang efektif. Dominasi bola tidak diiringi dengan variasi serangan yang mematikan.
Perbandingan dengan Era Sebelumnya
Di Piala Asia U-23 2024, Indonesia berhasil lolos ke semifinal di bawah asuhan Shin Tae-yong. Pencapaian tersebut kontras dengan performa saat ini yang stagnan.
Tekanan Media dan Publik
Media Vietnam SUAVN menyebut Indonesia berada di "pintu kematian" untuk lolos. Kritik juga datang dari pendukung yang mengeluhkan permainan monoton dan kurang tajam.
Gerald Vanenburg harus segera menemukan solusi untuk mengatasi krisis ini. Waktu tiga hari menuju laga melawan Makau menjadi krusial untuk evaluasi dan perbaikan.
Statistik Gerald Vanenburg dengan Timnas Indonesia U-23 menunjukkan tren penurunan yang mengkhawatirkan. Krisis produktivitas gol dan gaya permainan yang monoton menjadi sorotan utama yang perlu segera diperbaiki.****