Duet Isak dan Ekitike? Ini 3 Formasi yang Bisa Dipakai Liverpool
VIVASoccer – Bursa transfer musim panas 2025 yang dijalani Liverpool menjadi salah satu yang paling menarik dalam sejarah klub Premier League tersebut.
Langkah besar mereka merekrut bintang-bintang Bundesliga secara massal, sekaligus mengganti dua bek sayap utama, menunjukkan adanya perubahan taktik besar.
Situasi ini menandai berakhirnya era Jurgen Klopp dan membuka babak baru bersama Arne Slot.
Slot memang berhasil membawa Liverpool meraih gelar Premier League musim lalu.
Namun, capaian itu masih banyak dipengaruhi warisan skuat milik Klopp.
Kini, hadirnya Alexander Isak dari Newcastle United membawa dinamika baru di lini depan The Reds.
Padahal sebelumnya, Liverpool juga sudah memiliki Hugo Ekitike yang didatangkan dari Eintracht Frankfurt.
Pertanyaannya, formasi apa yang akan diterapkan Slot agar Ekitike dan Isak bisa saling melengkapi? Berikut analisisnya.
4-2-3-1, Ekitike Gantikan Peran Luis Diaz
Musim lalu, duet Luis Diaz dan Mohamed Salah menjadi senjata utama Liverpool dalam perjalanan meraih gelar Liga Inggris 2024/2025.
Namun, dengan kepindahan Diaz ke Bayern Munchen, Arne Slot kini punya solusi sederhana: menempatkan Ekitike di posisi yang ditinggalkan winger asal Kolombia tersebut.
Meski begitu, tantangannya cukup besar. Data menunjukkan Ekitike hanya sembilan kali dimainkan sebagai winger kiri sepanjang kariernya.
Dari jumlah itu, hanya dua kali ia turun sebagai starter dengan total 324 menit bermain di posisi tersebut.
Artinya, pengalaman Ekitike di sisi kiri masih sangat terbatas.
4-2-3-1 dengan Variasi Baru
Opsi kedua adalah tetap menggunakan formasi 4-2-3-1, namun dengan pendekatan berbeda.
Dalam skema ini, Alexander Isak diplot sebagai penyerang tunggal.
Di belakangnya, ada Mohamed Salah, Florian Wirtz, dan Hugo Ekitike. Bedanya, Salah dan Ekitike akan bergerak lebih ke dalam alias narrow winger, sehingga posisinya lebih dekat dengan Isak.
Dengan pola seperti ini, peran bek sayap menjadi sangat vital.
Arne Slot bisa mengandalkan kemampuan ofensif Milos Kerkez dan Jeremie Frimpong untuk memberikan lebar permainan dari sisi sayap.
4-2-2-2
Formasi dengan dua penyerang memang jarang digunakan di sepak bola modern.
Namun, Slot berpeluang mencobanya untuk memaksimalkan potensi duet Isak dan Ekitike.
Menariknya, masa keemasan Ekitike bersama Eintracht Frankfurt justru terjadi saat ia bermain dalam skema dua striker.
Saat itu, ia berduet dengan Omar Marmoush, yang kini memperkuat Manchester City.
Meski demikian, penerapan formasi ini punya risiko besar. Sebab, peran Mohamed Salah bisa berkurang drastis.
Winger asal Mesir tersebut lebih efektif saat diberi keleluasaan untuk bergerak dari sisi lapangan