Dari Bangkrut ke Stabil: Transformasi La Liga dalam Satu Dekade
- La Liga
VIVASoccer – Bursa transfer musim panas 2025 kembali menyoroti jurang finansial antara La Liga dan Premier League.
Klub-klub Inggris menggelontorkan lebih dari £3 miliar, dengan transfer Alexander Isak ke Liverpool seharga £125 juta menjadi tajuk utama.
Sebaliknya, klub-klub Spanyol hanya menghabiskan £592 juta. Angka itu bukan hanya tertinggal jauh dari Inggris, tetapi juga kalah dari Italia (£1 miliar) dan Jerman (£739 juta).
Kondisi ini mencerminkan berkurangnya kekuatan finansial La Liga dalam beberapa tahun terakhir.
Di Spanyol sendiri, sebagian besar investasi terkonsentrasi di Real Madrid dan Atletico Madrid, yang masing-masing mengeluarkan £157 juta dan £149 juta.
Villarreal sempat memecahkan rekor transfer klub dengan mendatangkan Georges Mikautadze seharga £25,5 juta, sementara Real Betis berjuang keras untuk menggaet Antony dari Manchester United dengan biaya £21 juta.
Namun di luar itu, sikap hemat tetap mendominasi. Sevilla melepas Dodi Lukebakio dan Loic Bade untuk menyeimbangkan skuad, Getafe terpaksa menjual bintang mereka Christantus Uche demi patuh aturan, dan Barcelona menutup aktivitas transfer dengan surplus £16 juta berkat belanja hemat.
Perbedaan mencolok dengan Premier League seolah memperlihatkan ketertinggalan La Liga.