Nilai Pasar Pemain Timnas Indonesia di Liga 1 Terungkap, Thom Haye Rajanya
- id.pinterest.com
VIVASoccer – Sejumlah pemain naturalisasi Timnas Indonesia kini mulai mendominasi daftar pemain dengan nilai pasar tertinggi di BRI Super League musim 2025/2026.
Kehadiran para pemain keturunan ini menjadi fenomena baru yang mewarnai kompetisi domestik.
Banyak dari mereka sebelumnya kesulitan mencari klub di luar negeri, hingga akhirnya memilih untuk pulang dan melanjutkan karier di Indonesia.
Eksodus besar-besaran ini membuat peta persaingan nilai pasar pemain di liga berubah secara signifikan.
Jika sebelumnya daftar pemain dengan market value tertinggi lebih banyak dikuasai legiun asing, kini beberapa nama naturalisasi justru mengambil alih.
Lantas, siapa saja yang menempati posisi teratas?
Gelandang anyar Persib Bandung, Thom Haye, saat ini memegang status sebagai pemain dengan nilai pasar termahal di BRI Super League 2025/2026.
Latar belakangnya sebagai jebolan Eredivisie membuat banderolnya wajar berada di angka tinggi.
Pemain berusia 30 tahun itu saat ini memiliki nilai pasar sebesar 1 juta euro atau sekitar Rp17,38 miliar.
Angka ini menempatkannya sebagai pemain paling berharga di kompetisi domestik musim ini, sekaligus menggeser posisi Thijmen Goppel yang sebelumnya menduduki puncak.
Sebelum Thom Haye datang, nama Jordi Amat lebih dulu menjadi yang teratas.
Bek keturunan Indonesia-Spanyol itu kini memperkuat Persija Jakarta dengan banderol pasar 650 ribu euro atau setara Rp11,30 miliar.
Meski usianya sudah menginjak 33 tahun, performa Jordi masih konsisten.
Duetnya bersama Rizky Ridho menjadi andalan lini belakang Macan Kemayoran di musim 2025/2026.
Sebelum gelombang pemain diaspora datang ke Indonesia, Marc Klok sempat menjadi naturalisasi dengan nilai pasar tertinggi.
Kini, gelandang Persib Bandung itu masih bernilai 400 ribu euro atau sekitar Rp6,95 miliar.
Pemain berusia 33 tahun ini bahkan baru kembali mendapat panggilan ke Timnas Indonesia setelah terakhir kali tampil di Piala Asia 2023.
Kehadirannya menambah pengalaman di lini tengah Maung Bandung.
Stefano Lilipaly
Nama Stefano Lilipaly tetap menjadi salah satu ikon naturalisasi.
Meski nilai pasarnya terus merosot seiring usia yang kini 35 tahun, ia masih punya peran penting di klub maupun Timnas Indonesia.
Saat ini, Lilipaly memiliki nilai pasar sekitar Rp3,91 miliar.
Sejak debut pada 2013, ia sudah mencatat 32 caps bersama skuad Garuda dan masih menjadi pemain paling senior yang aktif membela Merah Putih.
Berbeda dengan seniornya, Rafael Struick justru menjadi naturalisasi dengan nilai pasar terendah di BRI Super League musim ini.
Penyerang berusia 22 tahun itu hanya dibanderol 150 ribu euro atau sekitar Rp2,61 miliar.
Eks ADO Den Haag ini bahkan harus menerima kenyataan turun kasta.
Jika sebelumnya lebih sering dipanggil ke Timnas senior, kini Struick harus berjuang bersama skuad U-23 Indonesia