Dibanjiri Pemain Asing, Persib Malah Tersandung: Siapa yang Paling Mengecewakan?
- @idextratime
VIVASoccer – Persib Bandung mengawali musim BRI Super League 2025/2026 dengan performa yang belum stabil.
Dari tiga laga pertama, Maung Bandung hanya mampu meraih satu kemenangan, satu hasil imbang, dan sekali kalah.
Catatan empat poin dari tiga pertandingan tentu jauh dari harapan Bobotoh, yang semula berharap tim kesayangan mereka bisa langsung melaju kencang di awal musim.
Performa naik-turun itu membuat sorotan mengarah pada para pemain asing anyar Persib. Musim ini, tim asuhan Bojan Hodak tersebut mendatangkan sembilan pemain impor untuk memperkuat setiap lini permainan.
Kiper Baru Masih Belum Debut
Di bawah mistar, Persib merekrut Adam Przybek dari Inggris untuk menggantikan Kevin Mendoza yang hijrah ke Chonburi, Thailand.
Przybek sempat menunjukkan kualitas menjanjikan di laga pramusim dengan sederet penyelamatan krusial.
Namun, debut resminya tertunda karena cedera, membuatnya absen di tiga laga awal kontra Semen Padang, Persijap Jepara, dan PSIM Yogyakarta.
Lini Belakang Belum Padu
Untuk sektor pertahanan, Persib menghadirkan Julio Cesar, Patricio Matricardi, dan Frans Putros.
Meski di atas kertas diharapkan menjadi benteng kokoh, kolaborasi mereka sejauh ini masih rapuh.
Kelemahan paling mencolok terlihat saat Persib tumbang 1-2 dari Persijap Jepara di Stadion Gelora Bumi Kartini.
Gol kedua Laskar Kalinyamat yang dicetak Sudi Abdallah lahir dari kelengahan koordinasi bek Persib dalam mengantisipasi pergerakan lawan.
“Kami melakukan terlalu banyak kesalahan, ada dua situasi yang seharusnya tidak terjadi dan itu harus diubah. Jika kami ingin meraih kemenangan, kami tidak boleh membiarkan itu terjadi,” ujar Bojan Hodak usai laga.
Lini Tengah Kontras: Lucho Bersinar, Dua Brasil Masih Mengecewakan
Di lini tengah, Persib punya Luciano Guaycochea, William Marcilio, dan Berguinho. Dari ketiganya, Guaycochea tampil paling menonjol dengan permainan tenang dan disiplin.
Umpan panjang akurat dari gelandang Argentina itu menjadi senjata utama Persib dalam membangun serangan.
Tak heran jika Bojan Hodak selalu menurunkannya sejak menit awal di tiga laga perdana.
Berbanding terbalik, Berguinho dan William Marcilio justru menuai kritik. Keduanya dianggap terlalu mengandalkan kemampuan individu ketimbang bermain kolektif bersama tim.
Lini Depan Belum Sesuai Harapan
Sektor serangan dihuni Ramon Tanque dan Uilliam Barros. Namun, performa keduanya belum sepenuhnya memuaskan Bobotoh.
Barros yang sempat mencetak dua gol dari tiga laga justru mendapat sorotan paling keras.
Banyak suporter menilai penyerang Brasil itu masih membuang terlalu banyak peluang emas dan belum cukup tajam untuk jadi andalan