Naturalisasi Malaysia Disorot FIFA, Facundo Garces Jadi Pemicu Utama

Piala AFF: Malaysia
Sumber :
  • id.pinterest.com

VIVASoccerFacundo Garces kembali membuat geger sepak bola Asia Tenggara setelah pernyataannya menimbulkan polemik terkait naturalisasi di Timnas Malaysia.

Jadwal dan Harga Tiket Piala Dunia 2026 Resmi Dirilis FIFA, Mulai Rp985 Ribu

Bek kelahiran Argentina itu sempat menyebut dirinya memiliki darah Malaysia dari garis keturunan kakek buyut.

Hal tersebut diungkapkan Garces dalam wawancara dengan media Spanyol, El Correo, beberapa waktu lalu.

Erick Thohir Bicara Proses Rampungnya Miliano Jonathans Kini Resmi Jadi WNI

"Saya tahu tentang latar belakang keluarga saya berkat kakek buyut saya," ujar Facundo Garces.

"Tetapi saya tidak pernah menyangka suatu hari nanti saya akan memiliki kesempatan bermain untuk timnas Malaysia."

FIFA Umumkan Penjualan Tiket Piala Dunia 2026 Dimulai, Harga Tiket Final Capai Ratusan Juta Rupiah

"Mereka memberi tahu saya bahwa sedang membangun proyek sepak bola yang sangat menarik. Itu yang membuat saya sangat bersemangat," lanjutnya.

Pernyataan tersebut langsung menimbulkan kontroversi karena aturan FIFA soal naturalisasi pemain keturunan hanya membolehkan sampai generasi ketiga, yakni kakek atau nenek.

Jika benar hanya memiliki hubungan dengan kakek buyut, maka Garces seharusnya tidak memenuhi syarat membela Malaysia.

Tak lama berselang, Garces meralat ucapannya dengan alasan terjadi kesalahan terjemahan.

Klarifikasi itu muncul setelah banyak pemberitaan yang menyoroti asal-usulnya.

Media Vietnam, Dantri.vn, juga menyoroti isu ini dan menyebut FIFA berpeluang menyelidiki Malaysia jika ada laporan resmi yang masuk.

"Jika terbukti melanggar hukum, Malaysia dapat dilarang berkiprah di dunia sepak bola selama beberapa tahun," tulis Dantri.com.vn.

Hingga kini, Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) belum memberikan komentar resmi terkait status Garces maupun isu naturalisasi pemain keturunan lain.

Jika benar pernyataan awal Garces bukan sekadar kesalahan terjemahan, Malaysia bisa menghadapi risiko sanksi berat dari FIFA