UEFA Kejutkan Publik, Pajang Spanduk ‘Stop Killing Children’ di Laga PSG vs Spurs

Banner UEFA
Sumber :
  • MSN

VIVASoccerUEFA menampilkan pesan mengejutkan jelang laga Super Cup antara Tottenham Hotspur dan Paris Saint-Germain di Stadio Friuli, Udine, Kamis malam waktu setempat.

Mohamed Salah hingga Bryan Mbeumo: Deretan Pemain Afrika Paling Berbahaya di Liga Inggris 2025/26

Sebuah spanduk raksasa bertuliskan “Stop Killing Children, Stop Killing Civilians” terbentang di depan para pemain sebelum kick-off.

Langkah ini terbilang tidak biasa, mengingat aturan UEFA secara tegas melarang pesan politik ditampilkan di stadion sebelum, selama, maupun setelah pertandingan.

Thomas Frank dan Tantangan Membangkitkan Tottenham di Premier League

Meski begitu, mereka tetap memilih menayangkan pesan tersebut tanpa menyebut perang tertentu.

Libatkan Anak-Anak dari Zona Konflik

Thomas Frank Siapkan Langkah Besar Gaet Alumni La Masia, Saingi Klub Elite Eropa!

Upacara pembukaan turut melibatkan anak-anak dari berbagai wilayah terdampak konflik seperti Afghanistan, Irak, Nigeria, Palestina, dan Ukraina.

Dua anak pengungsi dari Gaza bahkan ikut dalam prosesi penyerahan medali bersama Presiden UEFA Aleksander Ceferin.

UEFA menyebut salah satunya adalah Tala (12), gadis Palestina dengan kondisi kesehatan rapuh yang dipindahkan ke Milan untuk mendapatkan perawatan medis, lantaran fasilitas di Gaza tidak memadai setelah pecahnya perang.

Anak lainnya adalah Mohamed (9), yang kehilangan kedua orang tuanya akibat serangan udara di Gaza.

Sorotan Setelah Kritik Mohamed Salah

Momen ini hadir tak lama setelah UEFA dikritik bintang Liverpool, Mohamed Salah, terkait penghormatan untuk pesepak bola Palestina Suleiman Al-Obeid yang dijuluki “Pele Palestina” yang tewas dalam serangan Israel.

Asosiasi Sepak Bola Palestina (PFA) menyatakan Al-Obeid (41) meninggal akibat serangan udara yang menargetkan warga sipil yang sedang mengantre bantuan kemanusiaan di Jalur Gaza bagian selatan, Rabu lalu.

Salah mengunggah ulang tribut tersebut di platform X sambil menulis, “Bisakah kalian memberi tahu bagaimana dia meninggal, di mana, dan kenapa?”.

Unggahan itu telah mengumpulkan 1,5 juta suka dan hampir 400 ribu retweet.

Menurut data PFA per Sabtu, sebanyak 325 pemain, pelatih, ofisial, wasit, dan pengurus klub sepak bola Palestina tewas dalam konflik Israel-Hamas sejak Oktober 2023