Jorge Martin Tegaskan Tak Menyesal atas Perselisihan Kontrak dengan Aprilia, Fokus Lanjutkan Karier hingga 2026

Viva Soccer –Pembalap MotoGP Jorge Martin menegaskan bahwa dirinya tidak menyesali keputusan yang diambil terkait perselisihan kontrak dengan Aprilia, yang sempat memanas sejak pertengahan Mei 2025. 

Martin menyebut bahwa semua langkah yang diambil adalah demi masa depannya sebagai pebalap profesional, dan ia tidak merasa perlu untuk menyampaikan permintaan maaf kepada tim.

Juara dunia bertahan ini dijadwalkan kembali ke lintasan akhir pekan ini di Grand Prix Ceko, setelah absen cukup lama akibat cedera parah yang dideritanya pada balapan pembuka musim di Qatar. 

Martin sempat dirawat intensif akibat patah 12 tulang rusuk, kondisi yang membuatnya harus menepi dan merenungkan masa depannya di tengah pemulihan.

Dalam penampilan perdananya di hadapan media sejak insiden tersebut, Martin mengonfirmasi bahwa ia akan tetap membela Aprilia hingga tahun 2026, membenarkan laporan media Spanyol yang sebelumnya telah beredar luas.

Menanggapi pertanyaan mengenai penyesalan atas cara menangani konflik kontrak, Martin menjawab tegas, 

“Saya tidak menyesal sedikit pun. Semua yang saya lakukan selama beberapa bulan terakhir adalah demi masa depan dan diri saya sendiri."

Lebih lanjut, Martin menjelaskan bahwa situasi yang ia hadapi tidak bisa dipahami sepenuhnya oleh orang lain.

“Ketika Anda terbaring di rumah sakit dengan 12 tulang rusuk patah dan tidak bisa tidur selama seminggu, tak seorang pun bisa memahami apa yang benar-benar ada di benak saya saat itu,” ungkapnya.

Martin juga mengklarifikasi bahwa keputusan untuk bertahan di Aprilia bukan karena tekanan eksternal, melainkan berdasarkan evaluasi pribadi akan langkah terbaik bagi karier jangka panjangnya di MotoGP.

Dengan kembalinya Jorge Martin ke lintasan di Brno dan kejelasan masa depannya bersama Aprilia, sang juara dunia berharap bisa kembali tampil kompetitif dan membawa tim ke performa terbaik di sisa musim MotoGP 2025.