Bukan Lawan Mudah! Marc Marquez Akui Keunggulan Alex di Titik Lemahnya

Marc Marquez Dan Alex
Sumber :
  • @joseprull

VIVASoccer – Dominasi tak terbantahkan Marc Marquez di MotoGP akhirnya terhenti. Rentetan 15 kemenangan beruntun sang juara dunia itu diputus oleh adik kandungnya sendiri, Alex Marquez, dalam balapan sengit di Sirkuit Catalunya, Minggu (7/9).

MotoGP, Honda Tunjukkan Taring Finish 10 Besar di Misano

Marc Marquez secara terbuka mengakui keunggulan adiknya yang tampil sangat kuat di area yang menjadi titik lemahnya.

"Dia sangat kuat di titik lemah saya, terutama di Tikungan 3, 13, 14, dan 9," ujar Marc seperti dikutip dari laman Crash.

Shock! Bos Bartolini Ungkap Rahasia di Balik Mogoknya Yamaha V4

Marc menambahkan bahwa Alex memiliki gaya balap yang lebih halus, membuat motornya stabil dan tidak banyak bergerak.

Hal ini berbanding terbalik dengan dirinya yang harus berjuang keras mengendalikan motor di tikungan cepat.

Jadwal Lengkap Sprint Race MotoGP San Marino 2025

Meskipun memiliki kecepatan yang seimbang, Marc merasa Alex "membalap lebih baik di area itu."

Rentetan kemenangan Marc Marquez dimulai dari GP Aragon hingga Hungaria, di mana ia menyapu bersih kemenangan di sesi sprint dan balapan utama.

Rekornya sempat berlanjut di balapan sprint Catalunya setelah Alex terjatuh. Namun, di balapan utama, Alex bangkit dan tampil konsisten, memastikan kemenangan keduanya musim ini.

Marc Marquez mengaku sudah memprediksi bahwa adiknya akan menjadi lawan terberat di Catalunya.

"Saya sudah memperkirakan pada Kamis bahwa Alex akan menjadi pembalap yang harus dikalahkan," katanya.

Prediksi itu bukan tanpa alasan, mengingat Alex menempati posisi kedua di klasemen sementara dan memiliki rekam jejak kemenangan di Catalunya, baik di kelas Moto3 maupun Moto2.

Meskipun sudah berusaha sekuat tenaga, Marc akhirnya harus menyerah di lap-lap terakhir setelah melakukan beberapa kesalahan.

"Saya sudah di batas," aku Marc.

"Tapi ketika tersisa lima lap, saya melakukan kesalahan di Tikungan 7 dan 10, dan saya menyerah."

Kemenangan emosional Alex di Catalunya ini tidak hanya menjadi bukti kemampuannya, tetapi juga menunda peluang Marc Marquez untuk mengunci gelar juara dunia MotoGP 2025.

Gelar juara dunia kini paling cepat akan ditentukan di GP Jepang pada akhir September.*