Jorge Martin Masih Beradaptasi, Akui Gaya Balap Aprilia Jauh Berbeda dari Ducati
- id.pinterest.com
VIVASoccer – Pembalap anyar Aprilia, Jorge Martin, mengakui masih butuh waktu untuk beradaptasi penuh dengan motor RS-GP setelah finis ke-10 di MotoGP Catalunya.
Juara bertahan MotoGP ini merasa transisi dari motor Ducati Desmosedici yang ia tunggangi sebelumnya membutuhkan penyesuaian besar, terutama dalam gaya balap.
Dalam wawancara pasca balapan, Martin menjelaskan bahwa motor Aprilia memiliki karakter pengereman yang sangat kuat, sebuah kelebihan yang sekaligus menjadi tantangan.
"Saya sangat kuat saat pengereman dengan Aprilia. Mungkin terlalu kuat!" kata Martin.
Ia menambahkan, gaya pengereman yang agresif seperti yang biasa ia lakukan di Ducati justru membuat ia kehilangan kecepatan saat memasuki tikungan.
"Saya harus mengorbankan pengereman agar bisa lebih cepat di area lain," jelasnya.
Adaptasi ini, menurut Martin, adalah kunci.
"Saya perlu mengerem dengan keras, tapi harus melepaskannya dengan halus, baru kemudian memberikan sedikit gas. Jika saya tetap agresif seperti di Ducati, semuanya akan jadi sangat sulit. Jadi, stabilitas adalah hal yang harus kami fokuskan," ujarnya.
Meski memulai balapan dari posisi ke-17, Martin berhasil merangsek naik dan finis di posisi ke-10. Hasil ini dianggapnya sebagai pencapaian yang luar biasa.
"Finis ke-10 bagi saya hampir seperti podium, mengingat saya start dari belakang. Ritme saya sangat bagus, mungkin yang terbaik ke-4 atau ke-5 di balapan," kata Martin dengan bangga.
Pembalap Spanyol ini menyimpulkan bahwa titik lemah terbesar yang perlu ia perbaiki adalah performa di sesi kualifikasi.
"Jika saya bisa start dari tiga baris terdepan, saya yakin bisa finis keempat atau kelima," ujarnya.
Tes mendatang di Misano diharapkan menjadi kesempatan emas bagi tim Aprilia untuk menemukan setelan yang tepat, baik untuk kualifikasi maupun balapan, agar potensi motor RS-GP bisa dimaksimalkan.
Di sisi lain, rekan setim Martin, Marco Bezzecchi, gagal finis setelah mengalami insiden dengan Franco Morbidelli.
Namun, tim Aprilia masih bisa tersenyum berkat penampilan gemilang rookie Ai Ogura, yang menjadi pembalap Aprilia terbaik di Catalunya dengan finis di posisi keenam.*