Marquez Sebut 5 Penerus Terbaik, Bagnaia Tak Masuk Daftar?

VIVASoccer – Marc Marquez mengejutkan dunia MotoGP dengan menyebut lima pembalap yang dianggap sebagai penerus di masa depan. Rider asal Spanyol berusia 32 tahun yang sedang mendominasi MotoGP 2025 ini memberikan pandangan menarik tentang regenerasi.

Saat ini berada di puncak klasemen dengan 455 poin, Marquez unggul sangat jauh dari rival-rivalnya. Namun dibalik kejayaannya, dia justru berbicara tentang masa depan MotoGP dan siapa saja sosok yang akan mengambil alih estafet kejayaan setelahnya.

Peristiwa ini mengingatkan pada momen ketika legenda seperti Valentino Rossi mulai membicarakan generasi penerusnya. Marquez kini mengambil peran serupa sebagai senior yang memberikan pengakuan kepada talenta muda.

Keputusan Marquez untuk tidak menyebut Francesco Bagnaia dalam daftar ini menciptakan kontroversi besar di kalangan fans. Banyak yang mempertanyakan apakah ini strategi psikologis atau penilaian objektif tentang potensi masa depan.

Pedro Acosta Si El Tiburon

Salah satu nama yang paling disoroti Marquez tentu saja Pedro Acosta, pembalap muda berusia 21 tahun yang dijuluki El Tiburon. Acosta sudah menunjukkan kualitasnya meski masih terbatas dengan motor KTM RC16 yang sering dikritik kurang kompetitif.

Dengan dua podium musim ini dan posisi kelima di klasemen, Acosta sudah membuktikan dirinya bisa bersaing di papan atas. Marquez bahkan menyebut Acosta sebagai rider yang bisa dengan mudah pindah ke tim manapun jika performanya terus stabil.

Jorge Martin Sang Juara Dunia

Marquez juga menyinggung Jorge Martin, sosok yang kini membela Aprilia Racing dan meraih gelar dunia musim lalu. Martin yang mulai kembali tampil dan menyetel dengan motor barunya usai cedera menunjukkan kualitas juara sejati.

Kehadirannya di Aprilia membuat tim asal Noale itu punya kekuatan baru untuk menantang Ducati di masa depan. Marquez melihat Martin sebagai pembalap dengan karakter menyerang yang bisa menjadi ikon MotoGP selanjutnya.

Marco Bezzecchi dan Gaya Agresifnya

Nama ketiga yang disebut adalah Marco Bezzecchi, rekan setim Martin di Aprilia Racing. Bezzecchi dikenal punya gaya balap agresif, penuh keberanian, namun juga makin cerdas dalam mengelola balapan.

Dia memang belum konsisten dalam hal podium, tetapi potensinya diakui oleh banyak pengamat termasuk Marquez. Bezzecchi dianggap sebagai calon kuat juara dunia di masa mendatang jika terus berkembang di bawah Aprilia.

Fermin Aldeguer Talenta Gresini

Sosok muda lain yang tidak luput dari radar Marquez adalah Fermin Aldeguer, pembalap Gresini Ducati. Aldeguer menunjukkan perkembangan pesat sejak naik kelas ke MotoGP dengan adaptasi yang mengesankan.

Aldeguer memang masih butuh jam terbang, tetapi banyak yang menilai dia memiliki paket lengkap sebagai pembalap masa depan. Fakta bahwa Marquez menyebut namanya adalah bentuk pengakuan besar bagi rider muda Spanyol itu.

Maximo Quiles dari Moto3

Terakhir, Marquez bahkan menyebut nama dari kelas Moto3, Maximo Quiles yang masih jauh dari kelas premier. Quiles dianggap sebagai bakat besar yang kelak bisa jadi bintang MotoGP dalam beberapa tahun mendatang.

Membawa nama rider Moto3 dalam daftar ini adalah tanda bahwa Marquez punya pandangan luas soal regenerasi. Visi jangka panjang ini menunjukkan kedewasaan Marquez dalam melihat masa depan olahraga yang dicintainya.

Komentar Marquez ini memicu banyak reaksi dari penggemar dengan berbagai pandangan kontroversial. Fans Bagnaia tentu tidak terima karena sang juara dunia dua kali jelas punya modal besar untuk terus bersaing di level tertinggi.

Marquez menyebut lima pembalap sebagai penerusnya tanpa memasukkan Bagnaia dalam daftar tersebut. Keputusan kontroversial ini menciptakan perdebatan hangat tentang strategi psikologis versus penilaian objektif tentang masa depan MotoGP.****