Bukan karena Sahabat, Morbidelli Sebut Rossi Masih Unggul dari Marquez

VIVASoccer – Pembalap Pertamina Enduro VR46, Franco Morbidelli, akhirnya angkat bicara soal perdebatan panjang mengenai siapa yang lebih hebat antara Marc Marquez dan Valentino Rossi.

Persaingan Rossi dan Marquez memang menjadi salah satu rivalitas paling panas dalam sejarah MotoGP.

Hubungan keduanya memanas sejak insiden di MotoGP Malaysia 2015 atau yang dikenal dengan Sepang Clash, yang kemudian membuat Rossi gagal meraih gelar dunia ke-10.

Morbidelli, yang merupakan lulusan pertama akademi VR46 dan juara dunia Moto2 2017, diminta menjawab pertanyaan sulit: siapa pembalap terbaik sepanjang sejarah MotoGP.

“Ya. Saya percaya begitu,” ucap Morbidelli, menegaskan bahwa Rossi masih yang terbaik sepanjang sejarah, dikutip dari AS.com.

Namun, dominasi Marquez dalam beberapa musim terakhir sempat mengubah pandangan banyak penggemar.

Bahkan, musim ini Marquez hampir dipastikan menyamai catatan gelar Rossi dengan meraih gelar dunia kesembilannya.

Meski demikian, Morbidelli menilai angka semata tidak cukup untuk menentukan siapa yang lebih hebat.

Ia berusaha memberikan jawaban objektif dengan mengesampingkan hubungannya dengan Rossi.

“Saya akan berusaha keras untuk menjawab pertanyaan Anda dan mengesampingkan persahabatan saya dengan Valentino untuk menjawabnya,” kata Morbidelli.

“Saat ini Marc memiliki 8 gelar dan ketika dia memenangkan Kejuaraan Dunia ini, dia akan memiliki 9 gelar, seperti Vale. Angka-angka mereka sama dan saya percaya bahwa Valentino dan Marc dapat dianggap sebagai tiga atau lima pembalap terhebat dalam sejarah, karena angka-angka dan cara mereka mencapainya,” tambahnya.

Meski begitu, Morbidelli masih menyimpan keraguan terhadap Marquez, terutama terkait kontroversi tahun 2015 ketika Rossi menuduh Marquez membantu Jorge Lorenzo dalam perebutan gelar.

“Apa yang dilakukan Marc sangat luar biasa dan menginspirasi, tetapi saya memiliki keraguan tentang kariernya yang hebat,” ungkap Morbidelli.

“Pemikiran yang tidak terlalu positif tentang satu momen dalam kariernya. Saya mengacu pada tahun 2015. Malaysia dan Valencia 2015, ketika, menurut Rossi dan timnya, Márquez membantu Lorenzo untuk menang dan menghalangi gelar kesepuluh pembalap Italia itu,” jelasnya.

Bagi Morbidelli, hal tersebut membuka ruang bagi penggemar untuk menentukan pilihan mereka masing-masing.

“Ada orang yang akan memilih Márquez dan ada yang tetap memilih Vale,” katanya.

Namun, ketika ditanya siapa yang ia pilih, Morbidelli tanpa ragu menyebut nama Rossi.

“Vale,” jawabnya sambil tersenyum.

“Karena cara dan sentuhan yang dia berikan pada olahraga ini, yang membawanya ke dimensi lain. Marc luar biasa dan fantastis, tapi dia belum mencapai itu,” tutup Morbidelli