Marc Marquez Akui Kans Juara Dunia MotoGp 2025 Belum Aman

VIVA Soccer –Marc Marquez memasuki jeda musim panas MotoGP dengan performa gemilang.

Ia telah meraih lima kemenangan ganda berturut-turut – memenangkan balapan sprint dan balapan hari Minggu di Aragon, Mugello, Assen, Sachsenring, dan Brno.

Kemenangan tersebut telah melambungkan keunggulannya 120 poin atas Alex Marquez, saudaranya, yang berada di posisi kedua.

Sejauh musim ini, pebalap pabrikan Ducati, Marquez telah memenangkan delapan dari 12 balapan grand prix dan 11 sprint – hanya gagal memenangkan sprint di Silverstone.

Dengan demikian, ia meraih 66,6% kemenangan balapan hari Minggu dan 91,6% kemenangan sprint hari Sabtu, yang berarti ia telah menang dalam 79,1% dari 24 balapan yang digelar tahun ini. Tidak ada pembalap lain di grid yang memenangkan lebih dari satu grand prix musim ini:

Pecco Bagnaia menang di Austin, Alex Marquez di Jerez, Johann Zarco di Le Mans, dan Marco Bezzecchi di Silverstone. Dengan demikian, akhir pekan di Inggris menjadi satu-satunya di mana Marc tidak memenangkan setidaknya satu balapan.

Selain delapan akhir pekan sempurna dengan 37 poin, Marquez juga mencetak poin terbanyak di Prancis (32), meskipun menyerahkan balapan hari Minggu kepada Zarco. Ia hanya kalah di Austin, Jerez, dan di Inggris Raya.

Dengan statistik seperti itu, tak ada yang meragukan bahwa Marc sudah memperhitungkan kapan dan di mana ia bisa merebut gelar MotoGP 2025. Namun, ketika ditanya langsung, ia enggan memproyeksikan dominasi yang begitu jelas ia tunjukkan di trek.

"Saya tidak akan mengatakan di mana atau kapan saya ingin merebut gelar. Sejujurnya, saya mendekati 10 balapan terakhir musim ini setelah jeda musim panas dengan pola pikir bahwa saya satu-satunya yang bisa kehilangan gelar juara ini," kata Marc Marquez.

"Jadi, jika kami harus mengatur segalanya, kami akan melakukannya. Tetapi jika kami bisa menang, kami pasti akan melakukannya," tambahnya.