Aprilia Racing Pertahankan Status di Grup C Konsesi MotoGP 2025
- MotoGP
VIVA Soccer –Aprilia Racing memastikan tetap berada di kategori Grup C dalam sistem konsesi MotoGP setelah mengumpulkan lebih dari 10 poin pada dua seri terakhir di Sirkuit Brno, Republik Ceko.
Sistem konsesi terbaru MotoGP mengelompokkan pabrikan berdasarkan performa, dan hasil di Brno menjadi penentu klasifikasi untuk sisa musim 2025.
Seandainya gagal memenuhi target poin, Aprilia akan turun ke Grup D, posisi terbawah yang kini dihuni Yamaha dan Honda.
Ironisnya, berada di Grup D justru membuka keuntungan berupa jatah pengembangan mesin tambahan, lebih banyak desain fairing baru, serta kebebasan uji coba dengan pebalap utama.
Namun, bagi pabrikan asal Noale, bertahan di Grup C menjadi bukti komitmen mereka untuk tetap kompetitif. Kepala tim Aprilia, Paolo Bonora, menegaskan bahwa tim lebih memilih konsistensi di level atas dibanding menerima fasilitas dari performa buruk.
"Kami sangat yakin bisa bertahan di Grup C,” ungkap Bonora kepada TNT Sports.
“Meski Grup D memberi akses pengembangan lebih luas, tujuan kami adalah terus bersaing di level tertinggi. Kami sudah bekerja keras selama bertahun-tahun untuk menutup celah dengan rival.”
Musim 2025 menunjukkan peningkatan signifikan bagi Aprilia. Marco Bezzecchi tampil gemilang dengan kemenangan di MotoGP Inggris, serta podium di Assen dan Brno. Jorge Martin juga kembali ke performa terbaiknya pasca cedera, sementara Raul Fernandez dari tim satelit Trackhouse mencatatkan empat finis 10 besar secara beruntun.
Kesuksesan tersebut ditopang program pengembangan konsisten dan peran besar pebalap uji Lorenzo Savadori. Meski kehilangan hak pengujian tambahan karena tidak masuk Grup D, Aprilia percaya pada kekuatan struktur tim dan kualitas pebalap mereka.
"Kami ingin menjaga momentum dan suasana positif di dalam garasi,” tambah Bonora. “Sebagian besar hasil berasal dari pebalap dan rasa percaya diri mereka terhadap motor. Kami tidak ingin membebani mereka dengan ekspektasi berlebihan.”
Keputusan Aprilia untuk mempertahankan posisi di Grup C menjadi bukti bahwa dalam persaingan ketat MotoGP, bertahan di papan atas bukan hanya soal hasil balapan, melainkan juga strategi jangka panjang yang matang dan berkelanjutan.