Dulu Kritik Kepindahan Marc Marquez ke Ducati, Carlo Pernat Kini Akui Hasil Gemilang

VIVA Soccer –Ducati mengambil keputusan besar dengan menempatkan Marquez, juara dunia enam kali MotoGP, sebagai tandem Francesco Bagnaia untuk musim 2025.

Langkah ini memicu gelombang pergeseran besar di grid: Jorge Martin pindah ke Aprilia, Enea Bastianini ke Tech3 KTM, dan tim satelit andalan Ducati, Pramac Racing, memilih hengkang ke Yamaha.

Carlo Pernat, yang juga merupakan manajer dari Bastianini, sempat menyayangkan keputusan tersebut. 

Menurutnya, pabrikan Borgo Panigale mengkhianati filosofi mereka dalam mengembangkan pebalap muda dan internal. Namun dalam wawancara terbaru dengan MOW Magazine, ia mengubah pandangan.

"Saya tak pernah menyembunyikan kritik saya terhadap Ducati, karena merekrut Marc Marquez berarti mengabaikan filosofi mengembangkan talenta muda di Borgo Panigale,” ujarnya.

“Tapi hari ini, saya harus mengakui bahwa Gigi Dall'Igna benar. Hasilnya bicara sendiri."

Pernat menilai bahwa manuver Dall'Igna bukan hanya soal nama besar Marquez, tetapi juga strategi teknis menyikapi stagnasi proyek Desmosedici GP25.

Halaman Selanjutnya

“Proyek GP25 sudah di batasnya. Sangat mungkin tak bisa berkembang lagi, bahkan berisiko mundur. Jadi, mereka cari pebalap yang bisa menutup kekurangan itu,” tambahnya.