Dulu Kritik Kepindahan Marc Marquez ke Ducati, Carlo Pernat Kini Akui Hasil Gemilang
- id.pinterest.com
“Proyek GP25 sudah di batasnya. Sangat mungkin tak bisa berkembang lagi, bahkan berisiko mundur. Jadi, mereka cari pebalap yang bisa menutup kekurangan itu,” tambahnya.
Bukti keberhasilan keputusan tersebut terlihat dari performa Marc Marquez yang mendominasi paruh pertama musim 2025.
Ia telah meraih 19 kemenangan dari 24 balapan, terdiri dari 11 sprint dan 8 balapan utama, serta memimpin klasemen dengan 381 poin — unggul 120 poin dari adiknya, Alex Marquez, yang membela Gresini dengan motor GP24.
Sementara itu, Bagnaia, juara dunia dua kali dan tandem Marquez di tim pabrikan, justru kesulitan menyesuaikan diri dengan karakter depan motor GP25. Ia baru sekali menang di COTA dan meraih pole position di Brno, serta tertinggal 168 poin di klasemen — berada di posisi ketiga.
Langkah Ducati yang semula dicemooh kini terbukti menjadi strategi brilian untuk mempertahankan dominasi mereka di era baru MotoGP.