70 Persen Pria di Dunia Berpotensi Botak, Dokter Ungkap Penyebab dan Solusinya
Meski faktor genetik tidak bisa dicegah sepenuhnya, kebotakan dapat diperlambat dengan obat-obatan medis seperti finasterid (untuk memblok DHT) dan minoxidil (untuk merangsang folikel rambut).
"Kalau masih penipisan biasanya kita akan melakukan untuk treatment kayak dengan obat-obatan misalnya kayak gitu ya, dibantuah dengan obat-obatan atau treatment ekstrinsik lah." jelas dokter Auda.
Namun, jika rambut sudah botak licin, satu-satunya solusi adalah hair transplant. Prosedur transplantasi rambut dilakukan dengan mengambil donor rambut dari bagian belakang atau samping kepala yang lebih tahan terhadap DHT, lalu ditanam di area botak.
Rambut hasil transplantasi ini bisa tumbuh permanen dan anti-DHT. Biaya tindakan tersebut bervariasi, mulai dari Rp30 juta tergantung tingkat kebotakan.
Dokter Auda menegaskan, transplantasi rambut tidak hanya mengembalikan penampilan, tetapi juga membantu pasien mendapatkan kembali rasa percaya diri.
Banyak pasien muda berusia 25–35 tahun yang merasa lebih berani bersosialisasi setelah menjalani prosedur ini.**
