Statistik Mengerikan Hantui Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

VIVASoccer – Langkah Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 semakin terjal. Setelah drawing Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 menempatkan Skuad Garuda di Grup B bersama tim-tim kuat Asia, catatan rekor pertemuan Timnas Indonesia melawan lawan-lawan di grup ini menjadi sorotan tajam, bahkan cenderung suram. 

Analisis data hingga Juli 2025 menunjukkan bahwa Timnas Indonesia menghadapi tantangan berat dengan rekor pertemuan yang jauh dari kata mengesankan.

Grup B Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 dihuni oleh raksasa-raksasa Asia yang secara historis selalu menjadi batu sandungan bagi Timnas Indonesia. 

Ini bukan sekadar tantangan biasa; ini adalah ujian mental dan strategi yang sesungguhnya bagi tim asuhan Patrick Kluivert.

Data rekor pertemuan Timnas Indonesia melawan tim-tim yang kemungkinan mengisi Grup B (misalnya, Jepang, Korea Selatan, Iran, Arab Saudi, atau Australia) menunjukkan tren yang mengkhawatirkan. 

Dalam puluhan pertemuan sepanjang sejarah, Timnas Indonesia hanya mampu mencatatkan segelintir kemenangan, dengan mayoritas berakhir dengan kekalahan telak atau hasil imbang.

Sebagai contoh, melawan tim-tim seperti Jepang atau Korea Selatan, Timnas Indonesia jarang sekali mampu mencuri poin penuh. 

Pola serupa juga terlihat saat berhadapan dengan kekuatan Timur Tengah seperti Iran atau Arab Saudi. Pertandingan-pertandingan ini seringkali menjadi ajang pembuktian dominasi lawan.

"Secara kualitas dan pengalaman, tim-tim di Grup B memang berada di level yang berbeda. Kita harus realistis, tapi bukan berarti kita pesimis," kata suara di kanal YouTube Olahraga Terkini. 

"Kutipan dari dia: 'Ini bukan cuma soal menang atau kalah, tapi bagaimana kita bisa menunjukkan perlawanan dan mental baja di setiap laga, terlepas dari sejarah rekor pertemuan yang kurang menguntungkan," sambungnya.

Catatan suram ini menjadi pekerjaan rumah besar bagi pelatih Patrick Kluivert dan staf kepelatihan. Transformasi yang telah dimulai, terutama dengan masuknya pemain-pemain naturalisasi, diharapkan mampu mengubah peta kekuatan. 

Namun, menghadapi tim-tim top Asia di Ronde 4 membutuhkan lebih dari sekadar individu-individu berkualitas. Diperlukan soliditas tim, strategi yang matang, dan mentalitas juara.

Para penggemar Timnas Indonesia, meski sadar akan beratnya tantangan ini, tetap menaruh harapan. 

Dukungan penuh akan selalu diberikan, sembari menanti kejutan dan perubahan yang bisa diukir oleh Skuad Garuda di panggung kualifikasi paling bergengsi ini. 

Mampukah Timnas Indonesia mematahkan kutukan rekor buruk dan menciptakan sejarah baru di Kualifikasi Piala Dunia 2026? ****