Timnas Basket U-16 Indonesia Gagal Lolos ke Perempat Final FIBA U-16 Asia Cup 2025
- Berbagai Sumber
VIVASoccer – Perjuangan Timnas Basket U-16 Indonesia di ajang FIBA U-16 Asia Cup 2025 harus terhenti.
Skuad Garuda Muda gagal melaju ke babak perempat final setelah menelan kekalahan tipis 102-107 dari Taiwan dalam laga penutup Grup B di Buyant Ukhaa Sport Complex, Mongolia, Selasa.
Kekalahan ini menjadi hasil negatif ketiga berturut-turut bagi tim asuhan Abrizalt Hasiholan setelah sebelumnya takluk dari Selandia Baru dan Filipina.
Hasil ini menempatkan Indonesia di peringkat keempat klasemen grup, sehingga dipastikan tidak dapat melanjutkan langkah ke babak selanjutnya.
Jalannya Pertandingan yang Penuh Drama
Laga melawan Taiwan berlangsung sangat sengit dengan tempo permainan cepat sejak awal.
Di kuarter pertama, kedua tim saling jual beli serangan hingga Taiwan unggul tipis 26-23.
Dominasi Taiwan berlanjut di kuarter kedua, di mana mereka berhasil mempertahankan keunggulan dan menutup paruh pertama pertandingan dengan skor 60-55.
Namun, Timnas Indonesia tidak menyerah. Di kuarter ketiga, Benjamin Piet Hernusi dan kawan-kawan bangkit dan berhasil menyamakan kedudukan menjadi 76-76.
Sayangnya, momentum tersebut tidak mampu mereka pertahankan di kuarter terakhir.
Taiwan kembali mendominasi dan berhasil menjauh berkat tembakan tiga angka krusial dari Cheng-Yeh Chang.
Meskipun Timnas Indonesia sempat memperkecil ketertinggalan menjadi 102-105 di detik-detik akhir, dua lemparan bebas dari Cheng-Che Hsiao memastikan kemenangan Taiwan dengan skor akhir 107-102.
Performa Pemain Muda yang Menjanjikan
Meski harus menelan kekalahan, lima pemain Garuda Muda berhasil mencatatkan dua digit poin, menunjukkan potensi yang menjanjikan.
Benjamin Piet Hernusi menjadi pencetak poin terbanyak dengan 22 poin, diikuti Steven Sebastian (18 poin), Gede Dio Arghya dan Miracle Christianto masing-masing 14 poin, serta Bryan Gilbert (11 poin). Dari kubu Taiwan, I-Le Wang menjadi bintang dengan torehan 21 poin.
Keikutsertaan di turnamen ini menjadi panggung penting bagi para pemain muda Indonesia untuk mengukur kemampuan mereka di level internasional.
Meskipun belum berhasil meraih hasil maksimal, pengalaman bertanding melawan tim-tim kuat seperti Taiwan, Selandia Baru, dan Filipina akan menjadi bekal berharga untuk perkembangan bola basket usia dini di Tanah Air.*