Superstar Knockout Vol. 3 Buktikan Diri Bukan Cuma Hiburan, Tapi Panggung Serius Pembinaan Atlet Tinju Tanah Air

Superstar Knockout Vol. 3
Sumber :
  • YouTube

VIVASoccer – Gelaran Superstar Knockout Volume 3: King of the Ring bukan hanya sekadar pertunjukan seru di atas ring, melainkan juga menjadi medium penting dalam pengembangan dunia tinju nasional.

Ajang ini berkomitmen untuk mempertemukan sisi hiburan dan olahraga prestasi, membuka jalan bagi para petinju Indonesia untuk tampil di level internasional.

Hal tersebut ditegaskan langsung oleh promotor acara, Sultan Sapta dari Sans Entertainment. Ia menyebut SKO Vol. 3 akan menghadirkan sembilan laga, dari pertarungan antar influencer hingga duel petinju nasional dan internasional.

"Kami ingin Superstar Knockout menjadi pintu bagi atlet-atlet Indonesia untuk tampil di panggung dunia," ujar Sultan dengan optimis.

Komitmen itu dibuktikan lewat deretan petinju profesional yang akan tampil di panggung SKO, termasuk laga-laga bertaraf internasional.

Petarung Profesional yang Tampil di SKO Vol. 3:

Pertama, ada Ruben Manakane, yang siap bertarung memperebutkan sabuk WBA Asia, sebuah gelar prestisius dalam dunia tinju profesional.

Ruben merupakan nama lama di ring, dengan pengalaman sebagai pemegang sabuk WBC dan WBA, serta jam terbang tinggi menghadapi lawan-lawan luar negeri.

Lalu ada Maikhel Muskita, atlet amatir berprestasi yang pernah berlaga di SEA Games, Asian Games, hingga kejuaraan dunia.

Ia akan menghadapi petinju profesional asal Thailand dalam format laga amatir.

Coach Tifan Patinama menyebut Maikhel sebagai “petinju kelas berat terbaik di Indonesia saat ini,” menandakan besarnya harapan yang ditumpukan padanya.

Nama lain adalah Jerstang alias Jeremy Siotang, yang akan menjalani debut internasional dengan aturan profesional, juga menghadapi petinju dari Thailand.

“Motivasi saya besar sekali untuk membanggakan keluarga dan membawa nama Indonesia,” kata Jerstang penuh semangat.

Lalu ada Bobby Simanullang, yang enggan banyak berbicara, namun menyimpan tekad besar untuk membuktikan kualitasnya langsung di atas ring.

Keselamatan Petinju Jadi Prioritas Utama

Selain mendorong prestasi, aspek keselamatan tak luput dari perhatian. Dua federasi resmi, yakni Asosiasi Tinju Indonesia (ATI) dan Pengurus Besar Tinju Indonesia (Perbati), terlibat langsung dalam pengawasan jalannya pertandingan.

Ketua Umum ATI, Ester Situmorang, menegaskan bahwa keselamatan petinju menjadi fokus utama, terutama bagi mereka yang bukan atlet profesional.

Tak hanya itu, BPJS Ketenagakerjaan juga turun tangan memberikan perlindungan kepada seluruh petinju yang tampil di SKO, memberikan jaminan kerja sebagai bentuk dukungan konkret.

Selain pertandingan utama, SKO Vol. 3 juga berkolaborasi dengan Perbati dan Ultimate Fighting League (UFL) lewat program Superstar Fighting League (SFL), ajang pencarian bakat yang menghadirkan 15 partai eksibisi tinju.

Tujuannya jelas, membina generasi muda dan menyalurkan energi mereka ke arah yang positif dan berprestasi, bukan ke jalanan.

Superstar Knockout bukan cuma pesta adu jotos selebriti, tapi momentum penting untuk menciptakan masa depan cerah dunia tinju Indonesia

VIVASoccer – Gelaran Superstar Knockout Volume 3: King of the Ring bukan hanya sekadar pertunjukan seru di atas ring, melainkan juga menjadi medium penting dalam pengembangan dunia tinju nasional.

Ajang ini berkomitmen untuk mempertemukan sisi hiburan dan olahraga prestasi, membuka jalan bagi para petinju Indonesia untuk tampil di level internasional.

Hal tersebut ditegaskan langsung oleh promotor acara, Sultan Sapta dari Sans Entertainment. Ia menyebut SKO Vol. 3 akan menghadirkan sembilan laga, dari pertarungan antar influencer hingga duel petinju nasional dan internasional.

"Kami ingin Superstar Knockout menjadi pintu bagi atlet-atlet Indonesia untuk tampil di panggung dunia," ujar Sultan dengan optimis.

Komitmen itu dibuktikan lewat deretan petinju profesional yang akan tampil di panggung SKO, termasuk laga-laga bertaraf internasional.

Petarung Profesional yang Tampil di SKO Vol. 3:

Pertama, ada Ruben Manakane, yang siap bertarung memperebutkan sabuk WBA Asia, sebuah gelar prestisius dalam dunia tinju profesional.

Ruben merupakan nama lama di ring, dengan pengalaman sebagai pemegang sabuk WBC dan WBA, serta jam terbang tinggi menghadapi lawan-lawan luar negeri.

Lalu ada Maikhel Muskita, atlet amatir berprestasi yang pernah berlaga di SEA Games, Asian Games, hingga kejuaraan dunia.

Ia akan menghadapi petinju profesional asal Thailand dalam format laga amatir.

Coach Tifan Patinama menyebut Maikhel sebagai “petinju kelas berat terbaik di Indonesia saat ini,” menandakan besarnya harapan yang ditumpukan padanya.

Nama lain adalah Jerstang alias Jeremy Siotang, yang akan menjalani debut internasional dengan aturan profesional, juga menghadapi petinju dari Thailand.

“Motivasi saya besar sekali untuk membanggakan keluarga dan membawa nama Indonesia,” kata Jerstang penuh semangat.

Lalu ada Bobby Simanullang, yang enggan banyak berbicara, namun menyimpan tekad besar untuk membuktikan kualitasnya langsung di atas ring.

Keselamatan Petinju Jadi Prioritas Utama

Selain mendorong prestasi, aspek keselamatan tak luput dari perhatian. Dua federasi resmi, yakni Asosiasi Tinju Indonesia (ATI) dan Pengurus Besar Tinju Indonesia (Perbati), terlibat langsung dalam pengawasan jalannya pertandingan.

Ketua Umum ATI, Ester Situmorang, menegaskan bahwa keselamatan petinju menjadi fokus utama, terutama bagi mereka yang bukan atlet profesional.

Tak hanya itu, BPJS Ketenagakerjaan juga turun tangan memberikan perlindungan kepada seluruh petinju yang tampil di SKO, memberikan jaminan kerja sebagai bentuk dukungan konkret.

Selain pertandingan utama, SKO Vol. 3 juga berkolaborasi dengan Perbati dan Ultimate Fighting League (UFL) lewat program Superstar Fighting League (SFL), ajang pencarian bakat yang menghadirkan 15 partai eksibisi tinju.

Tujuannya jelas, membina generasi muda dan menyalurkan energi mereka ke arah yang positif dan berprestasi, bukan ke jalanan.

Superstar Knockout bukan cuma pesta adu jotos selebriti, tapi momentum penting untuk menciptakan masa depan cerah dunia tinju Indonesia