Tes Sederhana Ini Lebih Ampuh Prediksi Kematian Dibandingkan Tekanan Darah

Ilustrasi Genggaman Tangan
Sumber :

VIVASoccer – Sebuah penelitian berskala besar mengungkap fakta mengejutkan tentang hubungan kekuatan genggaman tangan dengan kesehatan tubuh secara keseluruhan. 

Meta-analisis yang menggabungkan data dari jutaan orang di berbagai negara menyimpulkan bahwa genggaman tangan yang lemah bisa menjadi tanda meningkatnya risiko penyakit serius.

Menurut data penelitian, setiap penurunan 5 kilogram kekuatan genggaman tangan dapat meningkatkan risiko kematian hingga 16 persen dari berbagai penyebab. 

Fakta ini membuat daya genggam tangan dianggap sebagai indikator kesehatan yang tak kalah penting dibanding tekanan darah.

Tak hanya berkaitan dengan risiko kematian, genggaman tangan yang lemah juga terbukti meningkatkan kemungkinan seseorang mengalami serangan jantung

Lebih jauh lagi, studi menemukan bahwa orang yang memiliki genggaman lemah di usia paruh baya berpotensi hampir dua kali lipat lebih besar mengalami penurunan fungsi otak atau demensia di kemudian hari.

Pakar kesehatan menjelaskan, kekuatan genggaman bukan hanya soal otot tangan semata. Gerakan sederhana ini membutuhkan koordinasi antara otak, sistem saraf, otot, hingga tulang. 

Jika daya genggam melemah, hal itu bisa menjadi sinyal adanya masalah pada “orkestra tubuh” yang sedang terganggu. 

Lemahnya genggaman juga sering dikaitkan dengan peradangan kronis dan proses kehilangan massa otot seiring bertambahnya usia, yang membuat tubuh lebih rentan terhadap berbagai penyakit.

Meski begitu, kabar baiknya adalah kekuatan genggaman bisa dilatih dan ditingkatkan.

Berbagai latihan sederhana dapat membantu, seperti meremas bola karet atau hand towel, melakukan gerakan wrist curl dengan beban ringan, hingga latihan dead hang pada palang. 

Untuk tingkat lanjut, latihan seperti farmer’s walk dan deadlift bahkan disebut efektif membangun daya genggam sekaligus kekuatan tubuh secara keseluruhan.

Latihan ini bisa dilakukan dua hingga tiga kali per minggu setelah sesi utama olahraga.

Para peneliti menegaskan bahwa menjaga kekuatan genggaman tangan bukan hanya urusan kebugaran atau olahraga, melainkan juga langkah penting menjaga kesehatan jantung, otak, dan daya tahan tubuh. 

Genggaman tangan yang kuat dapat menjadi tanda tubuh yang sehat, sedangkan genggaman lemah bisa menjadi peringatan dini terhadap kondisi serius yang mungkin belum terdeteksi.

Dengan demikian, memperhatikan dan melatih kekuatan genggaman tangan bisa menjadi investasi sederhana namun penting demi kualitas hidup dan usia panjang.**