Gangguan Mental Bukan Aib: Dokter Ungkap Pentingnya Jadi Pendengar, Bukan Penghakim
Ia juga menyoroti kasus PTSD (post-traumatic stress disorder) yang sering dialami korban perang atau trauma berat, hingga depresi yang dapat berujung pada percobaan bunuh diri.
Bahkan, banyak penderita depresi justru terlihat ceria di depan umum, padahal menyimpan kesedihan mendalam saat sendirian.
Lebih jauh, psikiater menjelaskan bahwa gangguan mental dibagi menjadi kategori minor dan mayor. Pada kategori mayor, pasien sering tidak sadar akan kondisinya, seperti halusinasi atau perilaku ekstrem pada penderita skizofrenia.
Meski begitu, semua penyakit kejiwaan tetap bisa ditangani dengan terapi dan dukungan yang tepat.
Ia menekankan bahwa penyakit jiwa bukanlah aib. Keluarga dan lingkungan diharapkan bisa memberikan empati, bukan menjadikan gangguan mental sebagai bahan ejekan.
"Kalau orang dengan gangguan mental itu perlu didengar doang didengar aja. Engak usah dianggap," tutur dokter Tirta.
"Dengerin aja karena dia Happy kalau didengar dan kadang mungkin dengan kita menjadi pendengaran yang baik itu beban dia bisa hilang" pungkas dokter Tirta.**