Viktor Gyokeres Dikritik Habis Usai Paksa Transfer ke Arsenal, Fans Sporting Marah Besar!

Viktor Gyokeres
Sumber :
  • id.pinterest.com

VIVASoccer – Striker Swedia ini menuai kecaman pedas karena cara tidak profesional dalam mengamankan kepindahan ke Arsenal. Bursa transfer musim panas kembali diwarnai kontroversi menyusul kepindahan Viktor Gyokeres ke Arsenal.

Cristiano Ronaldo Minta Al-Nassr Rekrut Marc Cucurella

 

Striker asal Swedia ini resmi merapat ke London Utara dengan nilai transfer fantastis 64 juta pound dari Sporting Lisbon. Namun, cara Viktor Gyokeres mengamankan transfer ini justru menuai kritik tajam dari berbagai pihak.

Liverpool Kehilangan Pilar Penting di Lini Serang Jika Luis Diaz Hengkang

Viktor Gyokeres memang tampil luar biasa bersama Sporting musim lalu dengan mencetak 54 gol di semua kompetisi. Performa gemilang tersebut membuat Arsenal tertarik untuk mendatangkannya sebagai penyerang utama.

Namun, proses transfer yang dipaksakan membuat reputasi pemain tersebut tercoreng di mata fans Sporting.

Performa Impresif Alexander Isak Buat Liverpool Tertarik Rekrut

Kritik dari Pelatih Portugal

Pertama, Laurindo Filho menyebut tindakan Gyokeres sebagai sesuatu yang tidak profesional.

Kedua, cara transfer ini dinilai mencoreng reputasi pemain di mata pendukung Sporting Lisbon.

Dampak Emosional untuk Fans

 

Viktor Gyokeres

Photo :
  • id.pinterest.com

 

Kepindahan Viktor Gyokeres menjadi pukulan emosional bagi pendukung Sporting yang berharap dia bertahan lebih lama. Fans berharap striker tersebut bisa menjadi ikon klub seperti pemain legendaris lainnya. Sayangnya, cara kepergiannya justru meninggalkan kesan buruk.

Warisan di Sporting

Meski produktivitas gol Viktor Gyokeres tidak bisa dipungkiri, warisannya di Sporting kini dibayangi kontroversi. Transfer yang dipaksakan ini membuat nama baiknya di Portugal menjadi ternoda.

Bursa transfer memang penuh dengan drama dan kontroversi yang menarik untuk diikuti. Kasus Viktor Gyokeres mengingatkan bahwa cara transfer yang baik sama pentingnya dengan performa di lapangan.

Semoga kedepannya pemain lain bisa belajar dari kasus ini untuk menjaga profesionalitas.****