Analisis Potensi Hugo Ekitike di Liverpool
- Istimewa
Sementara itu, Hugo Ekitike menjadi opsi yang lebih muda dengan potensi jangka panjang.
Pemain berusia 23 tahun ini tampil cukup mengesankan di Bundesliga musim lalu, mencetak 15 gol dan menyumbang 8 assist. Meski jumlah penampilannya sedikit lebih sedikit dari Isak, kontribusinya tetap menarik perhatian banyak klub besar, termasuk Liverpool.
Dari segi penyelesaian akhir, Ekitike memang belum seefektif Isak.
Rasio konversi tembakan Ekitike masih lebih rendah, menandakan bahwa ia masih memerlukan waktu untuk berkembang menjadi striker kelas dunia. Namun, potensi besar dan usianya yang masih muda menjadikannya investasi menarik di masa depan.
Gaya bermain keduanya menunjukkan beberapa kesamaan. Baik Isak maupun Ekitike dikenal sebagai penyerang ramping dengan kecepatan tinggi dan kemampuan mengeksploitasi ruang di belakang lini pertahanan lawan.
Hal ini sesuai dengan karakteristik penyerang ideal dalam skema permainan Liverpool yang agresif dan dinamis.
Perbedaan mencolok terlihat pada kemampuan duel udara. Meski secara fisik Isak lebih tinggi—dengan postur mencapai 198 cm—justru Ekitike unggul dalam statistik duel udara. Musim lalu, Ekitike mencatatkan persentase kemenangan duel udara sebesar 46,2 persen, sementara Isak hanya mencatat 32,1 persen.