Nasib Dani Ceballos di Real Madrid Masih Menggantung, Real Betis Berminat Pulangkan Sang Gelandang
- Real Madrid
Viva Soccer –Real Madrid belum mengambil keputusan final terkait masa depan Dani Ceballos. Menurut laporan jurnalis Matteo Moretto yang dimuat oleh MARCA, situasi gelandang berusia 28 tahun itu masih belum jelas seiring bursa transfer musim panas yang terus bergulir.
Ceballos kini berada dalam posisi sulit menyusul perubahan arah strategi yang diambil pelatih Xabi Alonso. Dalam beberapa laga terakhir, termasuk saat tampil di ajang Piala Dunia Antarklub FIFA, terlihat jelas bahwa Ceballos bukan lagi bagian dari rencana utama sang pelatih untuk musim mendatang.
Kedalaman skuad di lini tengah Los Blancos membuat persaingan semakin ketat. Kehadiran pemain-pemain muda dan bintang mapan menjadikan peluang bermain bagi Ceballos sangat terbatas. Hal ini memunculkan wacana bahwa sang pemain mulai mempertimbangkan opsi hengkang demi mencari menit bermain yang lebih konsisten.
Namun, proses kepindahan dari Santiago Bernabéu tidak semudah yang dibayangkan. Kendala utama datang dari besarnya gaji Ceballos serta banderol yang ditetapkan Real Madrid, yang mencapai angka €20 juta. Nominal tersebut dianggap terlalu tinggi oleh sejumlah klub, terutama tim-tim dari La Liga yang tengah berhati-hati dalam hal pengeluaran.
Salah satu peminat serius adalah Real Betis, klub yang pernah dibela Ceballos sebelum hijrah ke Madrid. Tim asal Andalusia itu disebut telah menghubungi pihak perwakilan sang pemain dengan harapan bisa membawanya pulang ke Sevilla. Sayangnya, tawaran awal mereka berkisar antara €5 juta hingga €10 juta, jauh dari angka yang diminta Los Merengues.
Kendati belum ada kesepakatan, Ceballos tetap membuka diri untuk kembali ke klub lamanya demi mendapatkan menit bermain reguler. Namun, hingga saat ini belum ada klub yang bersedia menebus harga penuh yang dipatok Madrid, terutama untuk pemain yang lebih sering menjadi cadangan.
Real Madrid sendiri tak berada dalam posisi tergesa-gesa untuk melepas Ceballos. Namun, mereka menyadari bahwa mempertahankannya tanpa menit bermain hanya akan memperburuk situasi sang pemain sekaligus menyulitkan rencana skuad jangka panjang.
