Transfer Fantom! Dari Mbappe ke Madrid Hingga Sneijder ke MU yang Tak Pernah Jadi
- Sky Sports
VIVASoccer – Transfer pemain tak hanya soal negosiasi dan uang, tapi juga cerita penuh intrik, ketegangan, bahkan penyesalan.
Sepanjang sejarah, ada sejumlah transfer besar yang tampaknya sudah di depan mata namun akhirnya gagal terealisasi karena berbagai alasan.
Berikut ini adalah empat kisah transfer yang seharusnya bisa mengguncang dunia sepak bola, namun batal jadi kenyataan.
1. David de Gea ke Real Madrid: Gagal karena... Mesin Fax?
Pada bursa transfer musim panas 2015, David de Gea tinggal selangkah lagi meninggalkan Manchester United menuju Real Madrid.
Segala proses negosiasi dikabarkan sudah rampung antara MU, Madrid, dan sang pemain.
Namun pada hari terakhir bursa transfer, kesepakatan batal lantaran dokumen tidak dikirim tepat waktu oleh Real Madrid.
Alhasil, De Gea tetap bertahan di Old Trafford, dan cerita soal “fax terlambat” pun menjadi legenda di bursa transfer.
2. Kylian Mbappe ke Real Madrid (2022): PSG Mainkan Kartu Truf
Kepindahan Kylian Mbappe ke Real Madrid seolah sudah ditulis takdir sejak lama.
Pada musim panas 2022, semuanya tampak sudah siap hingga PSG datang dengan tawaran yang nyaris tak masuk akal.
Mbappe menyetujui kontrak tiga tahun bersama PSG, lengkap dengan gaji selangit mencapai satu juta euro per pekan.
Tak hanya itu, ia bahkan mendapat pengaruh dalam keputusan klub seperti transfer pemain hingga penunjukan pelatih.
Anehnya, dua tahun berselang, Mbappe justru hengkang ke Real Madrid pada musim panas 2024 dengan status bebas transfer.
3. Wesley Sneijder ke Manchester United: Didekati Ferguson, Tapi Inter Keberatan
Setelah mengantar Inter Milan meraih treble pada 2010, Wesley Sneijder menjadi target utama Manchester United.
Sir Alex Ferguson sempat melakukan pendekatan dan Inter pun dikabarkan siap melepas salah satu bintang mereka.
Namun keputusan akhir berkata lain.
Inter lebih memilih menjual Samuel Eto'o, dan Sneijder sendiri mengaku masih bahagia di Milan.
“Kami sempat bicara dengan Ferguson. Tapi Inter minta harga terlalu tinggi, dan saya nyaman di sini,” ujar Sneijder dalam sebuah wawancara.
4. Steven Gerrard ke Chelsea: Ikon yang Hampir Mengkhianati Liverpool
Transfer Steven Gerrard ke Chelsea hampir terjadi, bukan hanya sekali, tapi dua kali!
Momen pertama datang setelah Euro 2004, saat Gerrard tergoda rayuan dua bintang Chelsea, John Terry dan Frank Lampard.
Meski awalnya menolak, kabarnya Gerrard mulai goyah dan mempertimbangkan hengkang setelah The Blues mengajukan tawaran 20 juta paun.
Liverpool menolak mentah-mentah tawaran tersebut.
Musim berikutnya, tawaran lebih besar datang sebesar 32 juta paun dari Chelsea.
Saat itu, Gerrard sempat menyatakan keinginannya untuk hengkang, padahal Liverpool baru saja menjuarai Liga Champions.
Namun berkat desakan dari keluarga dan orang-orang terdekat, Gerrard mengurungkan niat dan menandatangani kontrak baru sehari kemudian.
Penutup
Keempat kisah di atas adalah bukti bahwa di balik sorotan lampu stadion, dunia transfer menyimpan cerita menegangkan.
Bukan hanya soal uang dan kontrak, tapi juga keputusan personal, drama internal, hingga batas waktu yang kejam.
Jika saja transfer-transaksi ini jadi kenyataan, sejarah sepak bola mungkin akan berbeda total