Media China Akui Timnas Indonesia Sudah Bukan Level Asia Tenggara

Timnas Indonesia
Sumber :
  • PSSI

VIVASoccer – Langkah Timnas Indonesia di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026 semakin berat dan menantang.

Drama Mees Hilgers di Twente, Agen Beberkan Fakta!

Tim Garuda kini memasuki babak krusial, Babak Keempat atau Round 4, yang menempatkan mereka di Grup B bersama dua raksasa Asia, Arab Saudi dan Irak.

Pertandingan hidup-mati ini bukan hanya menjadi sorotan di dalam negeri, tetapi juga mendapat perhatian besar dari media internasional.

Catatan Kiper Timnas Indonesia Ungguli David De Gea

Salah satu media asal Tiongkok, 163.com, bahkan secara terbuka memberikan sanjungan luar biasa.

Dalam laporannya, media tersebut menilai bahwa Timnas Indonesia sudah tidak bisa lagi dianggap sebagai tim dari level Asia Tenggara.

Sempat Dipuja, Alasan Eks Pemain Timnas Ini Tak Lagi Main Bola

Mereka menyebut kekuatan skuad asuhan Patrick Kluivert ini telah berevolusi dan pantas bersanding dengan tim-tim papan atas Asia.

Pujian ini muncul setelah Timnas Indonesia menunjukkan performa impresif, terutama saat menundukkan Tiongkok dengan skor tipis 1-0 pada 5 Juni 2025 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).

Gol tunggal Ole Romeny pada menit ke-45 menjadi penentu kemenangan yang mengejutkan.

163.com menyebut, duel melawan Indonesia merupakan ujian berat bagi tim Tiongkok. Mereka menyoroti kualitas Timnas Garuda yang kini diperkuat 19 pemain naturalisasi asal Belanda.

"Timnas Indonesia memanggil 19 pemain naturalisasi asal Belanda. Bagi tim Tiongkok, akan sangat sulit mendapatkan poin di kandang Indonesia," tulis 163.com.

Media tersebut bahkan menyebut bahwa susunan pemain Timnas Indonesia kini lebih mirip dengan tim asal Belanda daripada wakil Asia Tenggara, berkat program naturalisasi PSSI yang masif.

Nama-nama seperti Jay Idzes, Thom Haye, Calvin Verdonk, Justin Hubner, hingga Maarten Paes menjadi bagian penting dari revolusi skuad ini.

Laporan tersebut juga mengapresiasi strategi Patrick Kluivert yang menerapkan gaya permainan khas Eropa, yaitu tempo cepat, penguasaan bola tinggi, dan pressing intens.

Gaya ini terbukti efektif dan membuat Timnas Indonesia tampil solid melawan tim-tim kuat seperti Australia dan Bahrain, bahkan melibas Taiwan 6-0 dan menahan imbang Lebanon 0-0.

Jadwal berat kini menanti Timnas Indonesia. Mereka akan memulai laga perdana Round 4 pada 8 Oktober 2025 melawan Arab Saudi, lalu dilanjutkan menghadapi Irak pada 11 Oktober 2025.

Format babak ini sangat ketat, karena hanya juara grup yang akan langsung lolos ke Piala Dunia 2026, sementara runner-up harus melewati babak kelima dan playoff antarbenua.

Terlepas dari tantangan besar yang menanti, pencapaian Timnas Indonesia hingga babak keempat ini sudah membuktikan satu hal: mereka telah naik kelas.

Program naturalisasi yang agresif dan strategi permainan ala Eropa telah berhasil mendongkrak level permainan Timnas secara signifikan, membuat mereka layak bersaing dengan tim-tim top di kasta Asia.*