Wonderkid Real Madrid yang Nyaris Jadi Youtuber dan Petenis
- BBC
VIVASoccer – Franco Mastantuono kini menjadi sorotan dunia sebagai wonderkid Real Madrid.
Namun, perjalanan hidup remaja 18 tahun asal Argentina itu nyaris membawanya ke arah berbeda, entah sebagai Youtuber atau petenis muda.
Sejak kecil, Mastantuono memang piawai di lapangan tenis dan sempat berkeliling Argentina mengikuti turnamen.
Tetapi, bakat besarnya dalam mengolah bola akhirnya membuatnya menekuni sepak bola sepenuhnya.
Rekor Transfer dari River Plate
Pada Agustus lalu, Mastantuono resmi berseragam Real Madrid setelah merayakan ulang tahunnya ke-18.
Los Blancos memboyongnya dari River Plate dengan mahar 45 juta euro (Rp744 miliar).
Namun, total pengeluaran Madrid diklaim River mencapai 63,2 juta euro (Rp1 triliun) setelah ditambahkan pajak dan pembayaran terkait lainnya.
Angka itu menjadikannya penjualan termahal sepanjang sejarah Primera División Argentina.
"Setiap pemain di dunia bermimpi bermain untuk River Plate dan Real Madrid," kata Mastantuono dalam laga perpisahannya di Piala Dunia Antarklub.
Catat Rekor di Liga Champions
Meski baru bergabung, Mastantuono langsung mendapat tempat di tim utama Xabi Alonso.
Ia sudah tampil di empat laga awal La Liga musim ini, dua kali sebagai starter dan satu kali dari bangku cadangan.
Pada Selasa lalu, Mastantuono mencatat sejarah sebagai pemain termuda Real Madrid yang menjadi starter di Liga Champions, pada usia 18 tahun 33 hari, melewati rekor Endrick.
Jejak Awal dan Karier di River Plate
Mastantuono lahir di Azul, kota kecil di selatan Buenos Aires. Sejak dini ia dibimbing ayahnya, Cristian, yang juga menjadi pelatih pertamanya.
Karier profesionalnya dimulai di River Plate. Dalam 64 penampilan, ia mencetak 10 gol dan 7 assist.
Pada usia 16 tahun, Mastantuono menjadi pencetak gol termuda dalam sejarah klub berjuluk Los Millonarios.
Ia juga mencatat sejarah bersama Timnas Argentina sebagai pemain termuda yang tampil kompetitif, yakni saat menghadapi Chile pada Juni lalu.
Presiden klub masa kecilnya, Roberto Binzuna, menyebut Mastantuono sebagai sosok luar biasa.
"Dia pemain dengan karakteristik istimewa, bahkan saat bermain tenis. Tendangannya luar biasa dan kehadirannya selalu menonjol," ucapnya.
Gaya Bermain dan Karakter
Mastantuono dikenal memiliki kaki kiri yang tajam, lincah, serta piawai menggiring bola dalam ruang sempit.
Tendangan bebasnya ke gawang Boca Juniors di laga Superclasico April lalu menjadi salah satu momen ikonik.
Meski kerap dimainkan di sayap kanan, kontribusi terbesarnya hadir saat bergerak ke tengah.
Visi permainan dan umpannya kerap membuka peluang bagi rekan setim.
"Franco selalu ringan berlari dengan bola. Seolah bola menempel di kakinya," kata Marcelo Olariaga, wakil presiden klub lokal River Plate Azuleno.
Mentalitas dan Pengaruh Tenis
Selain teknik, kekuatan mental Mastantuono banyak terbentuk dari pengalaman bermain tenis.
"Aspek mental di tenis membantu saya berkembang sebagai pesepak bola," ujarnya Maret lalu.
Mentalitas itu membuatnya berani tampil di hadapan 85 ribu penonton di Estadio Monumental tanpa terbebani tekanan.
Pilih Real Madrid karena Xabi Alonso
Mastantuono sebenarnya diminati banyak klub top Eropa, namun kata-kata Xabi Alonso meyakinkannya.
"Caranya bicara pada saya sangat luar biasa. Ucapannya memberi kepercayaan diri besar. Meninggalkan River memang sulit, tapi dia membuat saya berani mengambil langkah itu," jelasnya.
Kini Mastantuono bersaing dengan nama-nama besar seperti Rodrygo, Brahim Diaz, hingga Arda Güler.
Namun, dengan usia yang masih muda, ia dinilai punya cukup waktu untuk berkembang.
"Area yang harus ditingkatkan mungkin soal fisik dan pressing tanpa bola. Tapi bakatnya sudah di atas rata-rata," kata Tom Nash, podcaster River Pod.
Masa Depan Cerah di Madrid
Real Madrid melihat investasi ini sebagai bagian dari tradisi mengembangkan talenta muda.
Agen Eduardo Ferreira menilai risiko transfer ini sepadan.
"Real Madrid punya metodologi pengembangan yang minim risiko dan sudah terbukti. Mastantuono adalah talenta dengan level di atas rata-rata," ujarnya.
Dengan teknik, mentalitas, dan kesempatan belajar langsung dari Xabi Alonso, Franco Mastantuono diyakini akan menjadi salah satu wajah masa depan Real Madrid