Bukan Lagi Megatron, Megawati Hangestri Dapat Julukan Baru dari Media Turki!
- instagram manisabbsk
VIVASoccer – Megawati Hangestri Pertiwi, pevoli kebanggaan Indonesia, kembali mencuri perhatian dunia.
Setelah sukses dan dikenal dengan julukan "Megatron" di Korea Selatan, kini media Turki memberikan sapaan baru yang unik untuknya.
Julukan tersebut hadir seiring dengan babak baru dalam karier internasional Megawati bersama klub barunya, Manisa BBSK.
Perjalanan Baru di Turki
Setelah dua musim yang penuh kenangan bersama Red Sparks di Korea Selatan, Megawati secara resmi memulai petualangan di Sultanlar Ligi, liga voli paling bergengsi di Turki.
Kedatangannya disambut hangat oleh klub Manisa Büyükşehir Belediyespor (Manisa BBSK), yang secara khusus menyambutnya dalam dua bahasa, "Manisa'mıza hoş geldiniz! Selamat datang di Manisa kami!"
Selama di Korea, Megawati dikenal luas dengan julukan "Megatron" atau "Mega Hit" karena pukulan kerasnya yang sulit dibendung lawan.
Namun, media di Turki kini menambahkan julukan baru yang berbeda. Sebuah portal olahraga ternama, Fotospor, menjulukinya sebagai "pevoli bercadar asal Indonesia" yang kini memperkuat Manisa BBSK.
Julukan ini mengacu pada identitas Megawati sebagai atlet muslimah berhijab yang sebelumnya juga mencetak sejarah sebagai pevoli berhijab pertama di Liga Voli Korea.
Dari "Duta Voli" Hingga Kisah di Red Sparks
Sebelumnya, kiprah Megawati di Korea Selatan tidak hanya menorehkan prestasi, tetapi juga menumbuhkan julukan penuh makna.
Penampilan gemilangnya bersama Red Sparks membuat salah satu media Korea menjulukinya "Duta Voli" Korea Selatan.
Julukan ini muncul dalam sebuah artikel setelah Megawati mencetak 23 poin dengan tingkat keberhasilan 56,76 persen dalam salah satu pertandingan, menegaskan perannya sebagai motor penggerak tim.
Megawati tiba di Turki bersama sang suami, Dio Novandra, membawa sejarah baru dari Korea dan kini siap mengukir kisah sukses lainnya di Eropa.
Kisah Megawati Hangestri, yang kini mendapatkan julukan berbeda di setiap negara tempat ia berkarier, menunjukkan betapa besar pengaruhnya dalam mempromosikan voli Indonesia di kancah global.*
