Wayne Rooney Bongkar Kisah Seram dan Ramalan Transfer Panas Premier League

VIVASoccer – Wayne Rooney mengingat kembali momen menegangkan pada 2010, saat sekelompok pria berbalaclava berdiri di depan rumahnya di tengah isu transfer ke Manchester City.

Pengakuan ini ia sampaikan sambil membahas situasi transfer Alexander Isak yang tengah memanas.

Isak, striker asal Swedia berusia 25 tahun, menjadi sorotan setelah Newcastle United menolak tawaran £110 juta dari Liverpool pada 1 Agustus lalu.

Meski demikian, ia dikabarkan bersikeras ingin pindah dan “tak akan lagi membela Newcastle”.

Rooney, yang pernah mengalami saga transfer besar saat masih di Manchester United, paham tekanan semacam ini.

Ia mengingat, saat itu sekitar pukul 3 pagi, istrinya, Coleen, sedang memberi makan bayi mereka ketika melihat kelompok tersebut di luar rumah.

“Itu menakutkan. Kami hubungi polisi, lalu saya keluar dan bertanya ‘Apa yang kalian lakukan?’. Mereka tidak tahu kalau keesokan paginya saya justru akan menandatangani kontrak baru,” kata Rooney dalam podcast barunya, The Wayne Rooney Show.

Ia menegaskan bahwa dukungan atau kritik wajar di stadion, tetapi mendatangi rumah pemain adalah hal yang “terlalu jauh”.

Terkait Isak, Rooney menilai situasinya sulit dipertahankan.

“Isak pemain top. Sulit baginya bertahan di Newcastle, apalagi kalau fans merasa dia salah langkah. Dari sisi klub, menjualnya bisa membuka ruang untuk memperkuat tim karena aturan Financial Fair Play,” ujarnya.

Rooney menambahkan, kesempatan pindah ke Liverpool yang baru saja menjuarai Premier League adalah peluang besar bagi sang penyerang.

Sesko & Gyokeres Jadi Sorotan Rooney

Newcastle sempat dikaitkan dengan Benjamin Sesko dari RB Leipzig sebagai pengganti Isak.

Namun, striker 22 tahun itu justru bergabung ke Manchester United dengan nilai £73,7 juta.

Sesko mencetak 39 gol dalam 87 laga untuk Leipzig, dan menjadi pencetak gol terbanyak di bawah usia 23 tahun di lima liga top Eropa musim lalu.

“Saya suka Sesko. Dia tinggi, kuat, cepat, bisa pakai kedua kaki, dan pandai menyundul. Bermain di United punya tekanan besar, tapi saya pikir dia akan jadi top,” ujar Rooney.

Rooney juga memuji rekrutan baru Arsenal, Viktor Gyokeres, yang diboyong dari Sporting Lisbon.

“Saya pernah lawan dia saat di Coventry. Dia pekerja keras, energik, suka menekan lawan, dan bisa mencetak gol. Fans Arsenal pasti akan menyukainya,” katanya.

MU Butuh Gelandang Bertahan

Musim panas ini, United sudah mendatangkan Sesko, Matheus Cunha (£62,5 juta), dan Bryan Mbeumo (£65 juta plus bonus).

Rooney menilai lini depan sudah ter-refresh, namun masih ada kebutuhan di lini tengah. Brighton’s Carlos Baleba disebut sebagai target.

“United butuh gelandang bertahan yang kuat fisik dan bisa memutus serangan lawan. Itu akan membantu pemain depan memenangkan pertandingan,” jelasnya.

Grealish ke Everton Bisa Jadi Kesepakatan Emas

Rooney juga membahas kepindahan Jack Grealish dari Manchester City ke Everton dengan status pinjaman.

“Jack pemain yang bisa jadi pembeda. Ia butuh membuktikan diri lagi setelah jarang main musim lalu dan kehilangan tempat di timnas Inggris. Everton dapat dia di waktu yang tepat,” katanya.

Rooney bahkan sempat bertemu Grealish sebelum transfer, membicarakan nomor punggung 18 yang pernah dipakai Paul Gascoigne dan dirinya.

“Everton adalah klub yang fansnya menuntut kerja keras. Jack punya itu, plus kualitas ekstra untuk jadi idola,” tambahnya