Megawati Hangestri Sindir Red Sparks dan KOVO Usai Resmi Berkarier di Liga Voli Turki

Megawati Hangestri Pertiwi
Sumber :
  • tvOneNews

VIVASoccerMegawati Hangestri Pertiwi kembali menggebrak dunia voli Asiam usai tampil gemilang bersama Daejeon JungKwanJang Red Sparks di Liga Voli Korea.

Giovanna Milana Ungkap Alasan Hadiri Pernikahan Megawati Hangestri

Megawati secara mengejutkan resmi bergabung dengan klub Turki, Manisa BBSK, yang berkompetisi di Kadinlar 1 Ligi atau Divisi 2 Liga Voli Turki musim 2025/2026. Kepindahan ini bukan sekadar langkah berani, melainkan sebuah pernyataan tegas dan lompatan karier signifikan bagi pevoli papan atas Tanah Air.

Meski Manisa BBSK berkompetisi di kasta kedua Liga Turki, keputusan Megawati ini justru membawa angin segar secara finansial.

Megawati Hangestri Merapat, Timnas Voli Putri Indonesia Makin Beringas

Berdasarkan laporan media nasional, Megawati diprediksi menerima gaji sekitar Rp2,4 miliar per musim, jumlah yang setara dengan total penghasilannya selama dua musim di Red Sparks Korea. 

Kepergian Megawati ke Turki secara tak langsung menjadi sindiran tajam terhadap sistem KOVO yang dianggap kurang memberikan ruang pertumbuhan ideal bagi pemain asing, terlepas dari kontribusi besar mereka. 

Legenda Voli Turki Sebut Megawati Hangestri Terlalu Hebat untuk Divisi 2

Seperti yang ia sampaikan ke berbagai media, Megawati memilih tantangan baru demi terus berkembang sebagai atlet, menegaskan bahwa kepindahannya bukan semata karena uang, melainkan demi peningkatan kualitas pribadi di salah satu ekosistem liga voli terbaik dan paling kompetitif di dunia.

Langkah Megawati ini tentu bukan tanpa risiko. Liga Turki dikenal dengan intensitas permainan yang jauh lebih tinggi, baik dari segi fisik maupun tekanan mental, dibandingkan liga-liga Asia.

Manisa BBSK mungkin bukan tim elite, tetapi ini bisa menjadi batu loncatan strategis bagi Megawati menuju klub-klub raksasa Turki seperti VakifBank, Eczacıbaşı, atau Fenerbahçe di masa depan. 

Di usia 25 tahun, Megawati berada di puncak performa dan memiliki peluang besar untuk menjadi opposite spiker kelas dunia.

Keputusannya melangkah ke Turki menjadi bukti nyata bahwa ia siap menghadapi tantangan lebih tinggi demi mengembangkan potensi maksimalnya, sekaligus membuka jalan baru bagi pevoli Indonesia lainnya untuk menembus panggung internasional.****