Megawati Tancap Gas di Turki, Red Sparks Justru Terseok-seok Tanpa Sang Bintang

Megawati Hangestri Pertiwi
Sumber :

VIVASoccerMegawati Hangestri, yang kini dijuluki "Megatron" oleh publik Turki, langsung memberikan dampak instan. Hanya dalam waktu singkat, ia sukses mempersembahkan gelar Ferdi Zeyrek Cup 2025 bagi Manisa BBSK.

Gawat! Debut Megawati di Turki Terancam Batal, PBVSI Ungkap Masalah Ini

Performa gemilangnya sudah terlihat sejak laga uji coba melawan Altinordu (29/8/2025), di mana pelatih Goerkem Kazan dengan percaya diri menurunkan Mega sejak set pertama dan membawa Manisa menang telak 4-0.

Puncak kehebatan Megawati terjadi di final Ferdi Zeyrek Cup (5/9/2025), saat Manisa BBSK tampil dominan dan menghajar Yatirim Karsiyaka dengan skor telak 3-0.

Tertekan Tanpa Megawati, Red Sparks Kalah di KOVO Cup! Ini Kata Ko Hee-jin

Kemenangan ini bahkan terasa lebih manis karena diraih atas tim yang diperkuat middle blocker raksasa asal Rusia, Anastasia Lyashko (198 cm).

Situasi yang dialami Red Sparks, mantan tim Megawati, sangat berbanding terbalik. Mereka tampil loyo di turnamen pramusim KOVO Cup 2025.

Kunci Sukses! Ini Sifat Asli Megawati Hangestri yang Bikin Media Turki dan Korea Kagum

Tim asal Daejeon itu dipastikan tersingkir di fase grup setelah menelan dua kekalahan beruntun.

Setelah tumbang 1-3 dari Hwaseong IBK Altos, mereka kembali takluk secara dramatis 1-3 dari Gimcheon Korea Expressway Hi-Pass (26/9/2025).

Penurunan drastis ini sangat mencolok. Musim lalu, dengan Megawati di skuad, Red Sparks mampu menembus babak final KOVO Cup. Kini, tanpa opposite asal Indonesia itu, performa mereka jauh menurun.

Pelatih Red Sparks, Ko Hee-jin, mengakui timnya tampil pincang. Selain kepergian Megawati, mereka juga harus bermain tanpa setter utama sekaligus kapten tim, Yeum Hye-seon, yang masih menjalani pemulihan pasca operasi lutut.

"Bersiap untuk musim reguler lebih penting daripada memaksanya bermain sekarang," ujar Ko Hee-jin, yang terpaksa mengandalkan Kim Chae-na sebagai setter pengganti.

Kesulitan Red Sparks makin bertambah karena regulasi KOVO Cup 2025 melarang semua tim memainkan pemain asing akibat jadwal yang bentrok dengan Kejuaraan Dunia Bola Voli.

Ini membuat Red Sparks tidak bisa menurunkan dua rekrutan asing baru mereka, Elisa Zanette dan Wipawee Srithong.

Kontras nasib ini menunjukkan betapa besar pengaruh Megawati Hangestri di kedua tim tersebut.

Red Sparks kini harus segera berbenah total menjelang bergulirnya Liga Voli Korea 2025/2026.

Sementara itu, Megawati di Turki terus tancap gas, membuktikan kualitasnya sebagai salah satu opposite paling mematikan di dunia voli.*