Israel Panik! Rayu Jerman dan Hungaria Demi Hindari Hukuman UEFA
VIVASoccer – Israel tengah menghadapi ancaman sanksi dari UEFA imbas konflik yang terjadi di Palestina.
Federasi sepak bola Eropa itu dikabarkan akan menggelar voting untuk menentukan nasib partisipasi Israel dalam kompetisi sepak bola Eropa.
Mengutip laporan The New Arab, rencana tersebut muncul setelah adanya desakan dari Qatar, salah satu donatur utama UEFA.
Serangan Israel terhadap Qatar, yang merupakan tuan rumah Piala Dunia 2022, disebut menjadi salah satu alasan kuat munculnya wacana ini.
Voting UEFA Digelar Selasa
Komite Eksekutif UEFA dilaporkan akan mengadakan pertemuan pada Selasa (22/9/2025) untuk melaksanakan voting terkait partisipasi Israel.
Laporan yang sama menyebut mayoritas anggota komite mendukung usulan pengusiran Israel dari kompetisi Eropa.
Jika sanksi dijatuhkan, Israel berpotensi mengalami nasib serupa dengan Rusia yang dikucilkan dari sepak bola Eropa sejak 2022.
Kala itu, FIFA dan UEFA menjatuhkan larangan tampil kepada Rusia setelah invasi ke Ukraina.
Israel Lobi Jerman dan Hungaria
Federasi Sepak Bola Israel (IFA) yang dipimpin oleh Benjamin Netanyahu dikabarkan berusaha menggagalkan rencana voting tersebut.
Netanyahu disebut intens melakukan lobi politik dan olahraga ke berbagai negara.
Untuk menghindari sanksi, Israel mencari dukungan dari dua negara Eropa, yakni Jerman dan Hungaria.
Mereka yakin sekutunya bisa membantu menunda atau bahkan menggagalkan voting UEFA yang bisa mengakibatkan sepak bola Israel terpuruk.
Israel menegaskan tak ingin bernasib sama dengan Rusia yang sudah tiga tahun tidak diperbolehkan ikut serta di ajang internasional, termasuk Kualifikasi Piala Dunia zona Eropa maupun Piala Eropa.
Klub Israel Bisa Dicoret
Jika UEFA menjatuhkan sanksi, mimpi Israel untuk tampil di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Eropa dipastikan sirna.
Klub-klub Israel, termasuk Maccabi Tel Aviv, juga terancam dicoret dari Europa League 2025/26.
Desakan agar Israel mendapat hukuman serupa Rusia sudah bergema sejak awal serangan masif ke Gaza.
Data internasional menyebut lebih dari 65 ribu rakyat Palestina menjadi korban tewas akibat invasi tersebut.
Dukungan dari Legenda Sepak Bola
Sejumlah tokoh sepak bola juga ikut menyerukan agar Israel mendapat sanksi.
Legenda Prancis, Eric Cantona, menjadi salah satu sosok yang paling lantang menekan UEFA dan FIFA untuk bersikap tegas.
Desakan semakin kuat setelah mantan pemain timnas Palestina, Suleiman Al-Obeid, meninggal dunia akibat serangan Israel.
Dalam kampanyenya bersama gerakan Together For Palestine, Cantona menegaskan: Israel harus dikenai sanksi dan pembekuan dari sepak bola internasional
